Campina Ice Cream Incar Dana Segar Rp 350 Miliar dari IPO
Berdasarkan laporan keuangan hingga semester I-2017 yang telah diaudit, Campina membukukan penjualan bersih sebesar Rp 480,78 miliar atau tumbuh 10,6% jika dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga jual es krim Campina.
Dengan pencapaian tersebut, Campina berhasil memperoleh laba komprehensif sebesar Rp 7,68 miliar pada semester I-2017 ini. Sedangkan, jumlah aset tercatat sebesar Rp 1,09 triliun dan total ekuitas yang dimiliki perusahaan sebesar Rp 564,55 miliar. Hingga akhir tahun, ditargetkan laba bersih berada di angka Rp 71 miliar. Sementara, untuk tahun 2018 mendatang ditargetkan sebesar Rp 90-100 miliar.
(Baca juga: Retail Pakaian Lesu, RIMO Rambah Bisnis Properti)
Samudera menjelaskan, valuasi price to earning ratio (PER) saham Campina diproyeksikan sebesar 17-21 kali. Dengan demikian, diharapkan investor lokal akan berminat membeli saham Campina. Walaupun tidak menutup kemungkinan adanya investor asing yang juga akan masuk untuk membeli saham perusahaan es krim ini.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penggunaan dana IPO ini ditujukan membayar utang dan ekspansi bisnis akan memberikan efek positif terhadap kinerja perusahaan ke depannya.
Dengan demikian, Nafan memproyeksikan, saham dari Campina ini akan diminati oleh investor. Alasannya, perusahaan ini telah lama menjual produk es krim selama lebih dari 40 tahun dan menjadi produsen nomor dua terbesar di Indonesia. "Jadi cukup menarik bagi para pelaku investor kalau menurut saya," ujar Nafan.