Dana Asing Membanjir, IHSG Tiga Kali Cetak Rekor Dalam Sepekan

Desy Setyowati
25 Maret 2017, 10:00
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).

Ia menyebut, sejauh ini, level resisten indeks masih berada pada kisaran 5.600. "Ini masih tren naik belum ada berita negatif soalnya," tutur dia. (Baca juga: Indonesia Tetap Diminati Asing meski S&P Tak Naikkan Peringkat)

Optimisme serupa juga diutarakan oleh Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwe. Dia melihat asing masih berminat masuk ke instrumen investasi portfolio Indonesia, baik Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, ataupun saham. "Masih bisa cetak rekor lagi," kata dia.

Meski demikian, Bank Indonesia (BI) meramalkan investasi portfolio kemungkinan bakal menurun dibanding tahun lalu. Penyebabnya, kenaikan lebih lanjut Fed Fund Rate. Adapun, Gubernur Bank Sentral AS menyebut peluang kenaikan sebanyak tiga kali tahun ini.

“Kami proyeksi aliran dana masuk lebih kecil dari tahun lalu," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara. (Baca juga: BI Ramal Dana Asing di Saham dan Obligasi Tergerus Kenaikan Bunga Fed)

Tahun lalu, BI mencatat dana asing yang diinvestasikan di portfolio baik dalam saham, surat berharga negara (SBN), dan obligasi korporasi mencapai Rp 126 triliun. Jumlah tersebut meningkat 2,5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 50 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...