Efek Trump, Bursa Saham Indonesia Paling Anjlok di Asia

Martha Ruth Thertina
14 November 2016, 13:28
Model Popular di BEI
Arief Kamaludin|KATADATA
Perdagangan saham di BEI pada 3 November lalu dibuka oleh belasan model majalah pria dewasa Popular.

Adapun indeks Kospi di Korea melorot 0,31 persen, indeks HNX Index di Vietnam turun 0,44 persen, dan indeks Taiex di Taiwan tergerus 0,13 persen. Sebaliknya, indeks Topix dan indeks Nikkei 225 di bursa Jepang naik masing-masing 1,50 persen dan 1,63 persen. Demikian juga indeks CSI 300 di Cina naik 0,49 persen.

Sebelumnya, tim riset dari OSO Securities memperkirakan, IHSG akan mengalami teknikal rebound pada perdagangan Senin ini setelah melemah cukup dalam pada perdagangan pekan lalu. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.201 – 5.348,” demikian tertulis dalam rilis OSO Securities yang diterima Katadata.

Sekadar catatan, IHSG memimpin pelemahan indeks di bursa Asia pada perdagangan Jumat (11/11) dengan penurunan sebesar 4,01 persen, lalu diikuti Taiwan yang melemah sebesar 2,12 persen.  (Baca juga: Investasi Asing Kerek Neraca Pembayaran Surplus US$ 5,7 Miliar)

Tim riset OSO mejelaskan, koreksi tajam yang terjadi pada akhir pekan lalu merupakan respons pelaku pasar atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). “Pelaku pasar berekspektasi akan terjadi ketidakstabilan di pasar keuangan, sehingga lebih memilih untuk mengalihkan asetnya kepada aset safe haven,” begitu pernyataannya. Aset safe haven yang dimaksud adalah obligasi pemerintah AS.

Tim OSO menyebut, pelaku pasar asing mencatatkan penjualan bersih atau nett sell di bursa saham sebesar Rp 2,5 triliun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...