Gagal Capai Target IPO, Saham Lorena Turun
Eka Sari Lorena melepas 150 juta lembar saham ke publik atau 42,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam penawaran umum, penjamin emisi PT Valbury Asia Securities mencatat terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 4,8 kali.
Rencananya, Eka Sari akan menggunakan sekitar 81 persen dana hasil IPO atau Rp 109,35 miliar dipakai untuk membeli bus baru, serta merekondisi bus lama. ?Kami gunakan untuk penambahan armada baru,? jelas Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena GT Soerbakti.
Sementara sekitar 16 persen atau Rp 21,6 miliar akan diperuntukkan membangun fasilitas instrastruktur depo dan bengkel bus Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur. Adapun sekitar 3 persen atau Rp 4,05 miliar ditempatkan sebagai modal kerja.
Lorena juga melepas 30 juta lembar waran seri I dengan harga Rp 950, yang diberikan secara cuma-cuma sebagai dividen per saham dengan rasio 5:1. Di mana setiap pemegang saham baru sebanyak 5 saham mendapatkan 1 waran yang dapat ditukarkan dengan satu saham baru.
Jangka waktu untuk waran ini selama lima tahun, yang dimulai enam bulan sejak pencatatan perdana saham. Pelaksanaannya akan berlangsung mulai 14 Oktober 2014 hingga 13 April 2019. Adapun dana yang diperoleh dari waran seri I ini, akan dipakai untuk modal kerja Lorena di masa mendatang.
Perseroan juga mengalokasikan saham kepada 252 karyawan sebanyak 6.245 saham dengan cuma-cuma sebagai motivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya.