Pasien Takut Datang karena Corona, Bisnis RS di Semester I Terpuruk

Image title
24 Agustus 2020, 14:24
rumah sakit, virus corona, kinerja, emiten
Katadata | Agung Samosir
Jaringan rumah sakit milik PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang pada semester I tahun ini merugi Rp 130 miliar imbas pandemi corona.

Sementara itu, beban penjualan meningkat 25,6% yoy menjadi Rp 21,67 miliar dibanding semester I tahun lalu sebesar Rp 17,25 miliar. Sehingga total beban usaha perusahaan berkode emiten MIKA ini naik 7,7% yoy menjadi Rp 320,2 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 297,5 miliar.

Pasien Enggan ke Rumah Sakit Karena Takut Corona

Analis CSA Institute, Reza Priyambada, menilai penurunan kinerja emiten kesehatan pada semester I 2020 lantaran adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah. Imbasnya masyarakat menjadi urung datang ke rumah sakit.

Reza menyebut, masyarakat lebih memilih memanfaatkan platform digital untuk sekedar berkonsultasi dengan dokter. “Jadi rumah sakit dituntut untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan layanan telemedicine-nya,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (24/8).

Reza menambahkan, rumah sakit harus lebih berinovasi dalam memberikan layanan kepada para konsumer. Dia mencontohkan rumah sakit bisa juga mengembangkan bisnis jasa penitipan anak. Menurutnya, layanan anak dan jasa layanan terkait lainnya masih memiliki ceruk pasar yang besar.

“Jadi bagaimana rumah sakit nanti memberikan pelayanan jasa penitipan anak-anak yang nyaman. Sehingga rumah sakit menjadi seperti mall yang menyenangkan,” ujarnya.

Reza merekomendasikan saham MIKA yang menurutnya akan prospektif pada semester II tahun ini. Dia beralasan kinerja MIKA yang masih positif pada semester I meskipun pendapatan dan labanya turun. Dia juga menilai MIKA sudah mulai berinovasi untuk meningkatkan kinerjanya pada semester II.

Sementara itu, Analis Pasar Modal Sukarno Alatas mengatakan bahwa kinerja emiten kesehatan akan positif pada semester II ini lantaran kini masyarakat akan mengeluarkan dana untuk prioritas produk dan layanan kesehatan di tengah ancaman virus Corona.

Terlebih lagi, masyarakat sulit memprediksi Covid-19 kapan akan tuntas. Karena itu, prioritas masyarakat akan tertuju bagaimana menjaga kesehatan keluarga sehingga produk layanan kesehatan akan menjadi pilihan pertama di banding konsumsi lainnya.

Karena itu, Sukarno merekomendasikan saham SILO dan MIKA yang diyakini akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang. “Sektor kesehatan masih menarik karena merupakan segmen bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...