Menilik Saham Bali United di Tengah Buramnya Kompetisi Liga 1

Image title
8 Januari 2021, 14:26
bali united, kompetisi sepak bola, sepak bola, emiten bola, bisnis sepak bola, bola, liga 1 indonesia, liga 1, saham, saham bola, saham bali united, pasar modal
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Petugas kepolisian mengenakan masker saat melakukan penjagaan pertandingan Liga 1 2020 antara Bali United melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). PSSI akan menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 mulai Senin (16/3) terkait penyebaran COVID-19 atau virus Corona.

"Likuiditasnya juga kurang menarik. Jadi, belum rekomendasi untuk saat ini. Rekomendasinya wait n see saja," kata Sukarno kepada Katadata.co.id, Jumat (8/1).

Secara teknikal, saham Bali United masih bergerak mendatar alias sideways. Sehingga ada dua skenario, jika harga sahamnya mampu menembus harga Rp 170 per saham, maka berpotensi untuk naik hingga ke Rp 185 per saham. Sedangkan jika turun dan menyentuh Rp 163 per saham, harganya bisa berlanjut turun ke Rp 146 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai berhentinya kompetisi Liga 1 memang membuat saham Bali United dilupakan investor yang beralih fokus pada saham-saham farmasi atau nikel. Meski begitu, William menilai saham ini layak beli dengan target harga Rp 185 per saham.

"Dengan posisi harga sekarang ini (Rp 166), membentuk support pada Rp 163 sehingga layak direkomendasikan beli dengan target Rp 185 per saham," kata William.

Angin Segar Bagi Saham Bali United

Klub Berjuluk Serdadu Tridatu tersebut sudah mulai berkumpul kembali di Bali untuk mempersiapkan kompetisi 2021. Klub mulai berkumpul sejak Selasa (5/1) dan melakukan tes Covid-19 untuk seluruh tim pada Kamis (7/1).

Latihan ini dilakukan Bali United di tengah belum ada kejelasan soal berlanjutnya kompetisi Liga 1. Meski begitu, Bali United telah ditunjuk PSSI mewakili Indonesia dalam ajang Piala AFC 2021, bersama Persija Jakarta.

Bali United yang merupakan juara Liga 1 2019, berhak langsung melenggang ke fase grup Piala AFC. Klub yang bermarkas di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali ini dijadwalkan berlaga pada 22-28 Juni 2021.

Berlaganya Bali United di Piala AFC 2021 tersebut membawa angin segar untuk bisnis dan juga saham klub olahraga pertama di Asia Tenggara yang IPO ini. Karena menjadi satu-satunya saham klub sepak bola di Indonesia, maka sentimen apapun bisa memicu pergerakan harga sahamnya.

"Kompetisi bisa menjadi sentimen positif bagi Bali United. Apalagi dia satu-satunya saham klub sepak bola saat ini. Sentimen apapun terhadap saham ini, akan lebih mudah memicu pergerakan harga," kata William.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...