Kapitalisasi Pasar Modal Syariah Tumbuh 28%, Literasinya Masih Rendah

Image title
6 April 2021, 13:30
pasar modal syariah, Gedung OJK
Donang Wahyu|KATADATA
OJK menilai literasi keuangan dan pasar modal syariah masih rendah.

Fadilah juga mengatakan perkembangan industri pasar modal syariah juga tercermin dari terdapatkan pelaku industri yang terjun ke industri halal ini,  seperti penjamin emisi sukuk, wali amanat, maupun bank kustodian. "Di mana pada lima tahun lalu masih sedikit, bahkan tidak ada," katanya.

Per akhir Maret 2021, OJK mencatat terdapat 14 platform sharia online trading system. Lalu, terdapat 60 manajer investasi pengelola reksa dana syariah, dimana ada 15 bank kustodian yang terjun menangani reksa dana ini.

Catatan lainnya, terdapat 26 penjamin emisi sukuk yang ada di Tanah Air, 13 pihak penerbit daftar efek syariah, dan 113 ahli syariah pasar modal. "Angkanya begitu meningkat signifikan, banyak pelaku pasar yang terlibat industri pasar modal syariah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan jumlah emiten yang sahamnya masuk dalam golongan syariah meningkat hingga 31% dalam lima tahun terakhir, dimana per Maret 2021 jumlahnya mencapai 434 emiten.

"Angka ini proporsinya mencapai 60% dari total 724 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia," kata Hasan menambahkan.

Peningkatan tersebut salah satunya disebabkan emiten yang baru masuk ke Bursa melalui initial public offering (IPO), tercatat sebagai saham syariah. Sepanjang 2021, sudah ada 11 IPO, dimana semuanya masuk ke saham syariah. Tahun lalu, ada 51 IPO, dimana 57% di antaranya merupakan saham syariah.

Melihat tren pertumbuhan ini, pihak BEI sangat optimis pasar modal syariah terus bertumbuh. "Karena didukung juga dengan keseriusan pemerintah dan regulator dalam memajukan ekonomi syariah dan membangun ekosistem industri halal," kata Hasan.

CEO Ajaib group Anderson Sumarli mengatakan, antusiasme pelaku industri terhadap produk-produk pasar modal syariah sangat tinggi. Di platform Ajaib, saham yang paling populer saat ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT BTPN Syariah Tbk (BTPS). Sedangkan, produk reksa dana yang populer adalah Trimegah Syariah Saham.

Ia mengatakan, antusias yang tinggi tersebut perlu dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat dari seluruh stakeholder terkait yang saling bekerja sama. "Mesti dipastikan, mereka (masyarakat) melek ada yang namanya pasar modal syariah," kata Anderson.

Ia mengatakan, sampai saat ini, pertanyaan yang sering muncul dari masyarakat adalah, apakah ada produk saham yang halal atau produk reksa dana yang halal? "Ini gampang untuk bisa dijawab, tapi mesti ada edukasi dengan baik," kata Anderson.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...