Direstui Beli Saham Kembali, Trisula Bagi Dividen Rp 1 Miliar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trisula International Tbk (TRIS) tahun buku 2020 sepakati pembagian dividen dengan total Rp 1 miliar. Tak hanya itu, perusahaan juga melakukan perubahan susunan pengurus.
“Pembagian dividen merupakan apresiasi kepada pemegang saham, dengan pertimbangan kinerja yang bertumbuh dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Direktur Utama TRIS Santoso Widjodjo, Kamis (27/5).
Adapun perubahan susunan pengurus TRIS menyetujui dan mengangkat Ricardo Suhendra Wirjawan sebagai Komisaris Independen. Sebelumnya posisi tersebut ditempati Lucas Sonny Sanjaya.
Dalam keterangan resminya, rapat yang digelar Kamis (27/5) juga menyepakati aksi korporasi beli kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp 40 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Adapun jumlah saham yang dibeli sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor atau maksimum 314,14 juta lembar saham.
Sebagai gambaran, kinerja TRIS tahun ini masih dalam transisi pemulihan dampak Covid-19. Manajemen menyampaikan, angka penjualan di kuartal pertama 2021 meningkat 2,7% dari capaian akhir 2020 menjadi Rp 256,5 miliar. Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), secara tahunan atau year on year (yoy), penjualan TRIS menurun 25% dari Rp 344,4 miliar pada April 2020.
Adapun kontribusi penjualan periode Januari hingga Maret 2021 cenderung berimbang. Sebanyak 50,8% penjualan berasal dari domestik, sedangkan ekspor sebesar 49,2%. Untuk itu, TRIS terus memperluas pangsa pasar domestik dan global.
Di sisi lain, emiten tersebut mengklaim beban keuangan perusahaan menunjukkan kondisi lebih baik, dengan penurunan 28,2% secara yoy. Sehingga, laba bersih tahun berjalan untuk kuartal pertama tahun ini tercatat melambat 62% menjadi Rp 2,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 7,72 miliar, dikutip dari laporan keuangan.
Produsen pakaian JOBB, Jack Nicklaus, UniAsia, Man Club, dan G2000 tersebut, memiliki strategi untuk meningkatkan fleksibilitas produksi yang dibuat dan dipasarkan. Termasuk, membuatnya berdasarkan kebutuhan pasar melalui inovasi dan pengembangan produk.
Mengutip RTI, pada perdagangan Kamis (27/5) harga saham TRIS ditutup menguat 4,32% dari perdagangan sebelumnya ke level Rp 145 per lembar saham.