PPKM Berlanjut, IHSG Diprediksi Tetap Menguat Sepanjang Pekan Ini

Lavinda
Oleh Lavinda
26 Juli 2021, 18:34
Kebijakan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 2 Agustus 2021 dianggap tak akan membuat pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) terjungkal dalam pekan ini.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Kebijakan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 2 Agustus 2021 dianggap tak akan membuat pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) terjungkal dalam pekan ini. 

Terbukti, pada perdagangan saham Senin (26/7) hari ini, IHSG ditutup di level 6.106, naik 0,08% atau 4,7 poin dari level penutupan akhir pekan lalu 6.101. Indeks saham bahkan sempat dibuka naik ke level 6,109 pagi ini.

Berdasarkan data RTI, sebanyak 241 saham mengalami kenaikan harga, 264 saham menurun, sementara 144 saham tidak bergerak.

Analis PT NH Korindo Sekuritas Indonesia Putu Chantika menyampaikan pelaku pasar sebenarnya sudah memprediksi kalau PPKM akan diperpanjang, sehingga IHSG cenderung terkonsolidasi. Ke depan, investor cenderung mengamati perkembangan tren kasus Covid-19.

Dari sisi kondisi global, pelaku saham juga akan mengamati hasil rapat Komite Pembuat Kebijakan Moneter (FOMC) dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal II 2021.

"Untuk proyeksi IHSG pekan ini masih akan terkonsolidasi dan cenderung profit taking (ambil untung), rentangnya ada di 6.000 - 6.226," ujar Chantika kepada Katadata.co.id, Senin (26/7).

Tim analisis NH Korindo Sekuritas merekomendasikan saham BBNI dengan target harga Rp 5.700, BBTN Rp 1.530, dan TLKM dengan target harga Rp 3.400.

Head of Retail & Digital Business Mandiri Investasi Marko M. Kartodirdjo memperkirakan IHSG akan cenderung menguat, meski kasus positif Covid-19 harian di Indonesia terus meningkat. 

"Meski ada PPKM level 4, kami melihat IHSG menguat karena ada faktor penguat dari saham sektor teknologi," katanya.

Misalnya saja, dia memberi contoh, investor terus memperhatikan saham-saham emiten teknologi seperti, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan saham Bank Jago Tbk (ARTO) yang terus bergerak naik. Menurut dia, perusahaan teknologi mendorong sentimen pasar terus menguat. Belum lagi sejumlah unicorn yang ingin melantai di bursa saham, yakni Bukalapak dan Goto.

Tak hanya itu, sentimen positif juga berasal dari aksi pemerintah yang terus menggencarkan program vaksinasi. Hal ini dianggap memberi keyakinan bagi pelaku pasar modal bahwa kondisi riil akan membaik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang PPKM level 4 hingga 2 Agustus. Namun, PPKM diperpanjang dengan sejumlah penyesuaian aktivitas dan mobilitas masyarakat. Salah satunya, memperbolehkan pedagang kaki lima buka hingga pukul 21.00 WIB.

"Kami akan melakukan beberapa penyesuain aktivitas dan mobilitas masyarakat secara bertahap dan pelaksanaannya dilakukan secara hati-hati," ujar Joko Widodo dalam Konferensi Pers, Minggu (25/7).

Jokowi menjelaskan, kebijakan pemerintah mempertimbangkan aspek kesehatan, serta ekonomi dan sosial. Saat ini, menurut dia, sudah terjadi pengendalian kasus Covid-19, terlihat dari data tambahan kasus, ketersediaan tempat tidur, dan positivity rate yang membaik.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...