Tapering Off dan Kasus Covid-19 Diprediksi Goyang IHSG di Awal Pekan

Image title
30 Agustus 2021, 06:17
IHSG, tapering off, Covid-19
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Refleksi karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/12/2020). Posisi itu menguat 0,23 persen atau 13,65 poin dibandingkan Senin (7/12/2020) kemarin. IHSG diprediksi melemah pada Senin (30/8) karena sentimen global.

 Tapering Off dan Kasus Covid-19

Sandiaga Uno, salah satu pemegang saham Saratoga Investama Sedaya, pada Sabtu (28/8) memperkirakan bahwa investor di dunia akan beralih ke emiten yang rajin memberikan dividen. Ini jika bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, memulai tapering off atau pengurangan pembelian aset.

“Tapering ini persoalan waktu,” kata menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu dalam webinar ‘Tantrum Phobia’, Sabtu (28/8).

Jika itu terjadi, maka aliran modal dari AS akan keluar dari negara yang pasarnya tengah berkembang alias emerging market, termasuk Indonesia. Dana ini akan kembali ke Negeri Paman Sam.

“Kalau begitu, saya pikir pasar di seluruh dunia akan mengalami moderasi dari segi valuasi dan bergerak ke sektor-sektor yang jauh lebih stabil. Sektor yang cash generating dan ada juga beralih kepada dividend stock,” ujar Sandiaga Uno.

Akhir pekan lalu, Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) tengah berlangsung. Dalam pidatonya pada acara Jackson Hole, pimpinan bank sentral AS itu menyampaikan bahwa tapering off atau pengurangan pembelian aset bisa dilakukan tahun ini.

Sementara itu, kasus Covid-19 kembali menanjak terutama di Amerika Serikat,  Australia dan India.  Australia melaporkan tambahan kasus sebanyak 1.323 di hari Minggu, rekor tertinggi dalam setahun. Padahal, negara tersebut sudah menerapkan kebijakan lockdown sejak akhir Juni.
Amerika Serikat melaporkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada Jumat (27/8) mencapai 101.433 kasus, atau level tertingggi dalam delapan bulan terakhir.

Kendati demikian, kasus Covid-19 di dalam negeri terus mengalami penurunan.  Kementerian Kesehatan, Minggu (29/8), melaporkan 7.427 kasus. Angka kematian yang dilaporkan sebanyak 551 jiwa atau terendah sejak 3 Juli.  Positivity rate nasional juga telah jauh melandai ke 8,03%, terendah sejak 28 Mei yakni 8,02%.


Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...