IHSG Diprediksi Bergerak Naik Setelah Melemah Seminggu Terakhir

Andi M. Arief
17 November 2021, 06:27
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020 IHSG ditutup melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke level 5.979,07.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Ketiga, investor dianjurkan untuk hold atau speculative buy terhadap emiten PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). Aksi itu didorong lantaran PGAS masih dalam fase konsolidasi dan diproyeksikan menembus level 1.570 untuk mulai membentuk wave (v).

Selanjutnya, investor diusulkan melakukan buy on weakness pada emiten PT Bukit Asam (PTBA). Pertimbangannya, emiten ini dinilai cenderung melanjutkan tren pelemahan ke titik support berikutnya di level 2.400/

Terakhir, investor diarahkan untuk melakukan hold atau trading sell pada emiten PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM). Aksi itu diarahkan lantaran emiten ini berpeluang untuk melanjutkan koreksi ke bawah titik support minor yang berada di posisi 7.825.

Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper meramalkan IHSG akan bergerak menguat hari ini. Walakin, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low yang mengindikasikan tren pelemahan jangka pendek.

"Pergerakan (IHSG) masih ditopang rilis kinerja emiten 2021,:" kata Dennies.

Di samping itu, Investor akan terus mencermati inflasi Amerika Serikat dan rencana tapering. Selain itu, invsetor akan cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia.

Seperti diketahui, IHSG ditutup menguat 0,53% secara harian pada Selasa (16/11) ke level 6.651 setelah melemah sejak awal minggu ini. Penguatan itu didorong psikologis investor yang lebih berani melakukan bargain hunting karena dalam jangka pendek pelemahan memasuki fase oversold.

Adapun, Dennies merekomendasikan tiga emiten untuk menjadi perhatian investor hari ini, yakni PT Wijaya Karya (WIKA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). Ketiganya dipilih karena WIKA dan HMSP akan menguji support terdekat, sedangkan BSDE akan menguji resistance terdekat. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...