Tiga Pemegang Saham Utama Serap Rights Issue, Bank Neo Bidik Rp 2,5 T

Image title
1 Desember 2021, 23:36
bank neo commerce
Bank Neo Commerce

Adapun, dengan peningkatan modal inti tersebut, Bank Neo Commerce berencana menggunakan 40% untuk kegiatan operasional perbankan. Lalu, 30% untuk mendukung pengembangan teknologi informasi.

Bank Neo Commerce berencana menggunakan 15% dana untuk modal dalam mendukung ekspansi kredit atau aktiva produktif. Sisa 15% dana akan digunakan untuk memperkuat rasio permodalan (CAR) untuk cadangan aset produktif ke depannya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Neo, Tjandra Gunawan, mengatakan tujuan rights issue salah satunya memenuhi modal inti yang ditetapkan OJK minimal Rp 2 triliun pada akhir tahun ini. Angka tersebut akan naik menjadi Rp 3 triliun pada akhir 2022.

"Hal ini sebagai bentuk keseriusan BNC dan untuk mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” kata Tjandra melalui siaran pers, Senin (22/11).

Penambahan modal akan diprioritaskan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi. Langkah yang ditempuh dengan pengembangan aplikasi neobank milik Bank Neo seperti pengembangan fitur dan layanan perbankan yang inovatif.

Dana rights issue juga akan digunakan untuk mendukung kinerja operasional bank, di antaranya pengembangan dan rekrutmen karyawan, kegiatan promosi, dan edukasi tentang bank digital. Bank Neo pun hendak memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

“Raihan modal hasil aksi korporasi ini tentu saja sangat penting bagi perkembangan fitur, layanan, dan produk BNC," ujar Tjandra.

Tjandra mengatakan, ke depan, BNC akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital. BNC akan fokus pada inovasi dan terobosan, berfokus pada interaksi antar-nasabah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...