BEI Kantongi 23 Perusahaan Mau IPO, GoTo Masuk Daftar?

Syahrizal Sidik
14 Maret 2022, 10:44
BEI Kantongi 23 Perusahaan Mau IPO, GoTo Masuk Daftar?
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021). IHSG pada perdagangan menjelang libur cuti lebaran 2021 ditutup melemah 37,44 poin atau 0,6 persen ke level 5.938,35.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, sampai dengan saat ini terdapat 23 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, sampai dengan Kamis pekan lalu, terdapat 11 perusahaan yang telah mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp3,13 triliun.

Sehinggga, jumlah perusahaan tercatat BEI telah mencapai sebanyak 777 emiten saham dari total 888 perusahaan tercatat (saham, obligasi, sukuk, dan efek beragun aset). Menurut Nyoman, pencapaian tersebut tentunya menjadi hal yang menggembirakan bagi bursa di tengah pemulihan ekonomi yang masih terus berlangsung.

"Dengan penambahan jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI, mengindikasikan kepercayaan para pelaku bisnis kepada pasar modal Indonesia senantiasa terjaga dengan baik," kata Nyoman kepada awak media. 

 

Nyoman menambahkan, sebanyak 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan tersebut jika merujuk pada klasifikasi aset perusahaan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, sebanyak 1 perusahaan masuk kategori aset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar.

Selanjutnya, 12 perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Selanjutnya, 10 perusahaan masuk kategori aset skala besar di atas Rp250 miliar.

Berdasarkan sektornya, 1 perusahaan berasal dari sektor barang baku, 2 perusahaan di sektor perindustrian, 1 perusahaan di sektor transportasi dan logistik, 2 perusahaan di sektor barang konsumer primer,  6 perusahaan dari sektor barang konsumen non-primer.

Lainnya, sebanyak 2 perusahaan dari sektor teknologi, 2 perusahaan di sektor kesehatan, 3 perusahaan di sektor energi, 3 perusahaan di sektor properti dan real estat, dan 1 perusahaan di sektor infrastruktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...