Grup Salim Jual Sebagian Saham Metland, Ada Apa?
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban langsung dan beban pokok pendapatan emiten bersandi MTLA tersebut juga naik sebesar 46,29% menjadi Rp 233,38 miliar dari sebelumnya Rp 159,52 miliar. Sehingga, perseroan mengantongi laba kotor sebesar Rp 255,41 miliar dari tahun sebelumnya Rp 202,94 miliar.
Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Metropolitan Land mengalami peningkatan sebesar 40,49% menjadi Rp 110,64 miilar dari sebelumnya Rp 84,52 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut turut mengerek nilai laba per saham dasar perusahaan menjadi Rp 14,45 per saham dari sebelumnya Rp 11,04 per saham.
Merujuk data pemegang saham yang berlaku efektif hingga 31 Agustus 2022, pemegang saham pengendali MTLA adalah PT Metropolita Persada Internasional dengan kepemilikan 37,52%, PT Ciputra Nusantara 15% dan sisanya pemegang saham publik 47,48%.
Pada perdagangan Selasa ini (13/9), harga saham MTLA bergerak naik 0,54% ke level Rp 368 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 2,82 triliun.
Sebagaimana diketahui, Metland adalah pengembang properti yang didirikan pada 1994 silam. Saat ini proyek propertinya terdiversifikasi mulai dari proyek residensial, mal dan hotel hingga bangunan tinggi terutama di daerah Bekasi, Jakarta dan Tangerang.
