IHSG Sesi I Menguat 0,91%, Lampaui Level 7.300
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup naik 0,91% ke level 7.320 pada perdagangan saham Selasa (13/9) hari ini. Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.275,51 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.335,02.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan sesi I perdagangan saham hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 19,64 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,29 triliun dan frekuensi 1.013.408. Sementara itu, 344 saham bergerak di zona hijau, 180 saham terkoreksi, dan 170 saham tak bergerak.
Dalam riset KB Valbury Sekuritas, dikatakan IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Sentimen pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen baik dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI.
"Sri Mulyani mengatakan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan rata-rata sebesar 30% merupakan langkah yang cukup tepat," dalam risetnya, Selasa (13/9). Selain itu, rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS menjadi sentimen terhadap pergerakan IHSG.
Pada perdagangan sesi I, mayoritas sektor berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor transportasi yang naik 2,60%. Adapun saham-saham di sektor transportasi mengalami kenaikan yakni PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang naik 7,09% atau 100 poin menjadi Rp 1.510 per saham.
Selanjutnya, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang naik 6,80% atau 170 poin menjadi Rp 2.670 per saham. Terakhir PT Temas Tbk (TMAS) naik 5,66% atau 120 poin menjadi Rp 2.240 per saham.
Sektor yang juga mengalami kenaikan yakni sektor keuangan naik 2,04%, sektor energi naik 0,78%, sektor kesehatan naik 0,88%, sektor industri naik 0,74%, sektor properti naik 0,89%, sektor non primer naik 0,72%, sektor infrastruktur naik 0,38%, sektor industri dasar naik 0,01%, dan sektor primer naik 0,07%. Sedangkan sektor teknologi turun 0,13%.
Saham yang masuk dalam top gainers hari ini yakni PT Ulima Nitra Tbk yang menguat 33,93% atau 19 poin menjadi Rp 75 per saham. Lalu, saham yang masuk dalam top losers PT Perdana Bangun Pusaka Tbk yang turun 0,74% atau 20 poin menjadi Rp 2.700 per saham.