OJK Revisi Naik Target Penghimpunan Dana Pasar Modal Jadi Rp 182,5 T

Lavinda
Oleh Lavinda
3 Oktober 2022, 19:49
OJK
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Kinerja indeks saham nasional juga masih stabil dibanding negara-negara di kawasan di tengah koreksi pasar keuangan global yang signifikan. Kinerja IHSG ditopang oleh kondisi perekonomian domestik yang relatif solid. 

Hingga 30 September 2022, IHSG terkoreksi 1,92% dalam perhitungan bulan berjalan atau mont to date ke level 7.040 dengan investor non-residen mencatatkan aliran dana masuk atau inflow sebesar Rp 3,05 triliun.

Secara tahun kalender atau year to date, IHSG tercatat menguat 6,98% dengan investor non-resident membukukan beli bersih atau net buy sebesar Rp 69,47 triliun.

 

Di Pasar Surat Berharga Negara (SBN), investor non-residen mencatatkan aliran dana keluar atau outflow sebesar Rp 18,84 triliun month to date, sehingga mendorong rerata imbal hasil atau yield SBN naik sebesar 30,10 basispoin (bps) month to date di seluruh tenor.

Rerata yield SBN telah meningkat sebesar 79,73 bps dengan investor non-residen mencatatkan jual bersih sebesar  Rp 150,67 triliun1.

Sebagai upaya pendalaman pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan produk baru berupa Waran Terstruktur pada 19 September 2022. Pada peluncuran pertama, terdapat tiga seri Waran Terstruktur yang diterbitkan dan masing-masing ditawarkan sebanyak 30 juta unit. Hingga 30 September 2022, nilai transaksi Waran Terstruktur mencapai Rp 38,44 miliar.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...