IHSG Sesi I Terkoreksi 0,65%, Sektor Energi dan Kesehatan Moncer

 Zahwa Madjid
7 Oktober 2022, 13:19
IHSG
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020).

“Data BI mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) valas perbankan mampu tumbuh 12,1% year on year (yoy) menjadi Rp 1.049,6 triliun per Agustus 2022. Jauh lebih tinggi dari pertumbuhan DPK rupiah yang hanya naik 7,6% menjadi Rp 6.305,1 triliun pada periode yang sama,” dalam risetnya.

Adapun pada perdagangan paruh pertama mayoritas saham terkoreksi. Dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun hingga 1,04%.

Hanya ada dua sektor yang berada di zona hijau, yakni sektor energi naik 0,79% dan sektor kesehatan 0,20%.

Dalam sektor energi saham yang mengalami kenaikan adalah Adaro Energy Indonesia naik 0,73% atau 30 poin menjadi Rp 4.130 per saham. Selanjutnya, Bukit Asam Tbk naik 1,18% menjadi 50 poin per saham. Terakhir Indo Tambangraya Megah Tbk naik 0,29% atau 125 poin menjadi Rp 43,425 per saham.

Sedangkan untuk sektor kesehatan yang mengalami kenaikan adalah Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 0,71 atau 5 poin menjadi Rp 710 dan Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 1,09% atau 30 poin menjadi Rp 2.770 per saham.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...