Saham BBRI Paling Diburu Asing, ASII Paling Banyak Dilepas
Investor asing sepanjang tahun 2023 mencatatkan nilai beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 16,08 triliun. Di mana, secara year to date (ytd) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merupakan saham yang paling banyak diborong oleh investor asing.
BBRI diborong oleh asing sebanyak Rp 5 triliun. Adapun saham BBRI secara ytd menguat 0,2% ke posisi Rp 4.950 per saham.
Selain BBRI, investor asing juga nampak memborong saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 2,4 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 2,3 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 2,3 triliun, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 1,4 triliun.
Di mana, saham TLKM melesat 13,87% ke posisi Rp 4.270 per saham, BBCA naik 6,73% ke posisi Rp 9.125 per saham, BBNI tumbuh 2,71% ke level 9.475 per saham. Sedangkan MDKA ambles 2,43% ke level 4.020 per saham.
Namun ada juga yang dilepas asing secara besar-besaran. Misalnya saja PT Astra International Tbk (ASII) yang dilepas asing hingga Rp 928,8 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 854,7 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 834,2 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 834,2 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 427,2 miliar.
Adapun saham ASII hingga saat ini naik 12,72% ke posisi Rp 6.425 per saham, ARTO anjlok 43,82% ke level Rp 2.090 per saham, GOTO naik 4,40% ke posisi Rp 95 per saham, UNTR menanjak 19,18% ke Rp 31.075 per saham, dan ITMG ambles 13,65% menjadi Rp 33.700 per saham.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, ASII paling banyak dilepas asing karena lebih dipicu aksi taking profit. Hal itu mengingat sahamnya sudah naik lebih dari 20% dari awal tahun, didukung dengan sentimen penjualan kendaraan bermotor
Sementara untuk BBRI memang karena investor asing cenderung menyukai saham bank besar. Di mana BBRI merupakan bank yang menjadi salah satu acuan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi mengatakan, investor asing tetap dalam posisi overweight untuk Indonesia, khususnya pada sektor perbankan. Investor asing juga mulai masuk ke dalam sektor telekomunikasi dan pertambangan logam pada kuartal I 2023. Rata-rata arus masuk modal asing mencapai Rp 5,2 triliun pada Februari lalu.
Ia pun tetap mempertahankan optimisme untuk proyeksi yang lebih positif pada semester II 2023. Optimisme tersebut ditopang oleh arus masuk modal investor asing ke pasar saham seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Apalagi akan ada belanja Pemilu yang akan mendukung permintaan domestik. Di sisi lain, IHSG diperdagangkan pada nilai yang menarik, yakni 13,4 kali forward price to earning ratio.
Adapun investor asing kembali melakukan aksi beli saham menjelang libur panjang Lebaran Idul Fitri 2023 pada Selasa, 18 April 2023 senilai Rp 1,3 triliun.