IHSG Ditutup Melemah, Saham Adaro, Antam, dan Vale Kompak Anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (11/5). Penurunan 0,82% membuat IHSG finis ke level 6.755.
Mengacu data volume perdagangan hari ini mencapai 19,2 miliar, nilai transaksi mencapai Rp 10,7 triliun, dan frekuensi sebanyak 1.62 juta kali. Sebanyak 333 saham bergerak di zona merah, 185 dalam zona hijau, dan 212 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9640 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling sering ditransaksikan dengan nilai transaksi Rp 724,2 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai transaksi Rp 662,2 miliar, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan nilai transaksi Rp 593 miliar.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus mengatakan dalam risetnya IHSG bergerak pesimis di tengah pasar saham regional yang bergerak variatif pasca rlis data inflasi AS yang berhasil turun ke level di bawah 5% atau ke level 4,9% secara tahunan (yoy).
Hal ini pun menjadi tanda bahwa AS akan menghentikan sementara kenaikan suku bunga di tengah potensi resesi seiring dengan meningkatnya risiko keberlanjutan runtuhnya bank regional di AS.
Penurunan IHSG juga dipicu oleh penurunan sektor energi seiring dengan harganya yang terus turun lebih dari 1%-an ke level US$ 166 per ton secara intraday, hal ini seiring dengan produksi global yang terus ditingkatkan di mana menambah pasokan global.
Senada dengan IHSG, mayoritas bursa Asia berada dalam zona merah. Hang Seng turun 0,09%, Shanghai Composite turun 0,29%, dan Strait Times turun 0,44%. Hanya Nikkei 225 yang berada dalam zona hijau dengan penurunan 0,02%.
