SoftBank Jual 200 Juta Saham GOTO, Kepemilikan Tinggal 7,7%
Perusahaan afiliasi SoftBank, SVT GT Subco kembali melakukan aksi jual saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). SVT GT Subco menambah catatan aksi jual saham GOTO pada Mei 2023, setelah sebelumnya dilakukan oleh Pemerintah Singapura dan Goto Peopleverse Fund atau GPF.
Menelisik data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 17 Mei 2023, SVT GT Subco menjual 200 juta saham GOTO.
Akibat dari penjualan saham tersebut, kepemilikan Softbank di saham GOTO terdilusi menjadi 92,02 miliar atau 7,7% dari total jumlah saham dari sebelumnya sebanyak 92,2 miliar saham atau 7,79%.
Adapun, raksasa investasi Jepang ini sebelumnya mencatatkan kerugian SoftBank Vicion Fund ¥ 4,3 triliun atau sekitar Rp 471 triliun selama Januari – Maret atau kuartal I 2023.
Secara keseluruhan, "SoftBank merugi ¥ 970,14 miliar atau turun dibandingkan kuartal I 2022 ¥ 1,7 triliun," demikian dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (11/5).
Tekanan paling besar didapat dari kerugian SoftBank Vision Fund. Selama setahun terakhir, SoftBank telah keluar dari beberapa investasi di portofolio tertinggi untuk mengumpulkan uang tunai. Hal ini mempersempit kerugiannya secara keseluruhan melalui penjualan saham di T-Mobile dan Alibaba.
Di sisi lain, GPF sebelumnya juga menjual sebanyak tujuh kali saham GOTO dengan total 708,44 juta saham. Dari penjualan saham itu, kepemilikan GPF terhadap saham GOTO menjadi 76,52 miliar.
Sementara pemerintah Singapura menjual 577,73 juta saham emiten teknologi itu. Hal ini menyebabkan kepemilikannya berkurang menjadi 63,71 miliar saham.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 10.10 WIB hari ini, harga saham GOTO naik 0,88% ke level Rp 114 per saham dari harga penutupan Rabu (17/5) yakni Rp 113. Saham GOTO sempat naik menyentuh level tertinggi hariannya di level Rp 116 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,23 miliar dengan nilai transaksi Rp 140,69 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 5.409 kali dengan nilai kapital market Rp 133,83 triliun.
