Bitcoin Menuju US$ 32.000, Altcoin Ikut Melesat

Lona Olavia
4 Juli 2023, 12:07
Bitcoin Menuju US$ 32.000, Altcoin Ikut Melesat
Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin

Bitcoin atau BTC telah mengalami reli harga yang pesat di mana naik lebih dari 80% pada semester I 2023. Harga BTC naik dari US$ 16.000 hingga mencapai US$ 31.000 dalam periode 1 Januari - 31 Juni 2023.

Alhasil total kapitalisasi pasar aset kripto juga melesat lebih dari 50% pada enam bulan pertama di 2023, dari sekitar US$ 760 miliar menjadi US$ 1.178 triliun pada 30 Juni 2023.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan, harga Bitcoin ditutup naik 11,98% pada bulan Juni 2023 di atas US$ 30.000. Melonjaknya harga Bitcoin di akhir Juni disebabkan sentimen positif dari sejumlah perusahaan manajer aset skala besar seperti BlackRock, Fidelity dan WisdomTree yang telah mengajukan permohonan lisensi untuk menawarkan produk investasi ETF Bitcoin spot.

“Hal ini berdampak positif hingga mendorong reli Bitcoin lebih dari 20% sepanjang Juni 2023,” kata Panji dalam keterangan resmi, Selasa (4/7).

Selain itu, data Coinglass menunjukkan rata-rata harga Bitcoin di bulan Juli sejak 2013 hingga 2022 naik sekitar 9,18%. “Hal ini menandakan adanya peluang Bitcoin lanjut menguat di Juli 2023 berdasarkan data tersebut,” ucapnya.

Sepanjang 11 hari terakhir, Bitcoin masih kokoh bertengger di atas US$ 30.000 dengan pergerakan cenderung sideways di kisaran US$ 29.500 - US$ 31.400. Harga BTC sempat turun ke US$ 29.500 pada Sabtu pekan lalu.

Penurunan didorong oleh pernyataan Securities Exchange Commision (SEC). SEC menyatakan aplikasi pengajuan ETF Bitcoin Spot oleh sejumlah perusahaan manajer aset pendaftaran kurang lengkap dan memerlukan informasi lebih lanjut sebelum dipertimbangkan untuk disetujui.

“Pernyataan itu disambut oleh investor untuk melakukan aksi take profit sehingga membuat harga BTC sempat turun. Namun pada akhirnya kembali naik ke angka US$ 31.129 pada perdagangan hari ini Selasa (4/7),” kata Panji.

Secara teknikal analisis Bitcoin minggu ini, jika dilihat pada Senin (3/7) malam BTC sempat mencapai area resistance di US$ 31.400 namun gagal breakout dan pada Selasa (4/7) pukul 08:00 WIB, BTC bergerak kisaran US$ 31.129.

“BTC berupaya untuk breakout area resistance saat ini dan menuju ke harga US$ 32.000 jika dalam jangka pendek mampu bertahan diatas harga US$ 30.800. Sebaliknya, jika breakdown di bawah US$ 30.800 maka BTC berpotensi akan kembali ke area support di US$ 29.500,” kata Panji Yudha.

Menguatnya Bitcoin juga mendorong kenaikan harga altcoin (alternative coin) atau aset kripto selain Bitcoin. Beberapa altcoin telah mencuri perhatian dengan kenaikan yang impulsif dalam periode tujuh hari terakhir.

Beberapa altcoin seperti Bitcoin Cash (BCH) naik 29,55% dan Litecoin menguat 21,16%. Beberapa token Decentralized Finance (DeFi) juga bertengger di zona hijau seperti Compound (COMP) melesat 64,24% dan Maker (MKR) naik 39,24%.

Dari sisi industri kripto, ada beberapa kabar positif yang berpotensi mendorong kenaikan harga aset kripto di bulan Juli ini. MicroStrategy mengumumkan, kembali membeli 12.333 bitcoin dengan harga rata-rata US$ 28.136 per BTC pada Rabu (28/6), dengan total kepemilikan saat ini menjadi sebanyak 152.333 BTC.

“Pembelian terbaru ini memperkuat posisi Microstrategy sebagai perusahaan yang memiliki total simpanan BTC terbanyak melampaui Tesla dan Marathon Digital. Aksi akumulasi Microstrategy diharapkan dapat menjadi dorongan bullish di bulan Juli,” kata Panji.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...