Bitcoin Diprediksi Bisa Tembus US$ 34.000 Bulan Ini, Berikut Alasannya

Lona Olavia
6 Juli 2023, 14:58
Bitcoin Diprediksi Bisa Tembus US$ 34.000 Bulan Ini, Berikut Alasannya
Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin

Momentum bullish Bitcoin (BTC) diprediksi akan terjadi pada bulan Juli ini. Hal ini karena setiap Juli harga Bitcoin dalam satu jamnya selalu mengalami kenaikan. Adapun pergerakan BTC ditutup positif pada bulan Juni lalu, naik sebesar 11,98%.

Trader Eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, di tengah fluktuasi pasar yang terus-menerus, Bitcoin telah menunjukkan potensi pertumbuhan untuk mengalami fase bullish pada bulan Juli 2023. Banyak analisis data yang menunjukan bahwa bulan Juli ini menawarkan peluang emas yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk meraih.

Menurut data Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu mengalami kenaikan lebih dari 15% di bulan Juli sejak tahun 2020. Bahkan saat crypto winter pada 2022 sekalipun, Bitcoin masih mencatatkan kenaikan lebih dari 17%.

Di samping itu dari jejak teknikal, Bitcoin belum pernah menyentuh penurunan lebih dari 10% di bulan Juli dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kekuatan tren bullish yang mengesankan selama periode tersebut.

“Ini menciptakan peluang menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum positif ini," kata Fyqieh dalam keterangan resmi, Kamis (6/7).

Namun sebelum terjun ke dalam investasi Bitcoin, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dengan hati-hati. Salah satunya adalah berita terkait proposal ETF yang masih dalam tahap pengembangan.

Meskipun beberapa proposal dari aset manajemen terkemuka seperti BlackRock dan Fidelity telah ditolak, namun sudah diajukan ulang yang dianggap sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh SEC. Hal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin di pasar.

"Seiring dengan berita tersebut, harga Bitcoin sempat turun di bawah level US$ 29.500, tetapi telah kembali naik di atas level psikologis US$ 30.000 Kenaikan ini menunjukkan keberlanjutan tren bullish yang positif dalam jangka pendek," ucap Fyqieh.

Investor juga harus memperhatikan data ekonomi makro yang menjadi indikator kebijakan suku bunga The Fed di bulan Juli ini. The Fed dijadwalkan akan melakukan FOMC Meetings pada 25-26 Juli mendatang. Sebelumnya akan ada perilisan data inflasi Amerika Serikat (AS) pada tanggal 12 Juli.

“Dua hal ini yang akan menjadi momen krusial bagi pergerakan Bitcoin dan pasar kripto, di samping sentimen industri dan kebijakan regulasi lainnya,” katanya. 

Dalam jangka pendek Fyqieh mengatakan, Bitcoin sedang mengalami fase konsolidasi setelah kenaikan sebesar 20% dari kisaran harga US$ 29.600 - 31.300. Sedangkan konteks bullish tetap terjaga, terutama di indikator MA 200-week.

“Jika terjadi breakout di atas US$ 31.300, maka target selanjutnya bisa mencapai US$ 32.000-34.000 kemungkinan bisa diraih di bulan Juli ini,” kata Fyqieh.

Tambah Fyqieh, pergerakan harga Bitcoin sangat fluktuatif dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar yang kompleks. Menurutnya ada beberapa cara yang dapat menjadi pilihan investor untuk menjalankan strategi investasi yang potensi keuntungan di bulan Juli ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...