Banyak Saham IPO yang Harganya Kian Anjlok, BEI Beri Komentar Berikut
Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mengantongi 51 emiten yang telah mencatatkan sahamnya sepanjang tahun ini. Angka ini mendekati target yang dipasang oleh BEI yaitu 57 perusahaan.
Namun sayangnya banyak harga saham dari perusahaan tersebut yang justru anjlok setelah melakukan pencatatan saham di BEI. Misalnya seperti PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL) yang memasang harga perdana Rp 188, kini harga sahamnya tinggal Rp 45 per Rabu (26/7).
Selain itu PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) yang sahamnya berada di level Rp 50 per saham dari semula Rp 108 per saham. Lalu ada PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) yang kini hanya Rp 24 dari harga perdana Rp 110 per saham.
Seiring dengan kondisi tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna memberikan komentar terkait penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham yang ideal. Dia mengatakan, perusahaan yang akan melakukan IPO saham memiliki tujuan masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi perusahaan.
"IPO dikatakan berhasil jika ekspektasi dan tujuan IPO yang ditetapkan oleh pemegang saham dan jajaran manajemen dapat terpenuhi baik," katanya kepada wartawan, Rabu (26/7).
Menurut Nyoman, keberhasilan IPO tidak hanya ditentukan dari besaran dana yang diperoleh di primary market tapi juga performa di pasar sekunder.
Dengan dana yang diperoleh melalui IPO dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, emiten diharapkan dapat melakukan ekspansi dan pengembangan perusahaan. Di mana hal itu nantinya akan berdampak pada kinerja fundamental perusahaan yang diharapkan akan terefleksi dari performa harga dan likuiditas transaksi di pasar sekunder.