BITU Tunda IPO, Humpuss Milik Tommy Soeharto Patok Harga Rp 100/Saham

Lona Olavia
1 Agustus 2023, 11:59
BITU Tunda IPO, Humpuss Milik Tommy Soeharto Patok Harga Rp 100/Saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). IHSG ditutup pada level 6.862 atau menguat 22,91 poin dari perdagangan sebelumnya, yang ditopang sejumlah kenaikan Indeks sektoral diantaranya sektor barang konsumen nonprimer yang naik 1,27 persen, sektor barang konsumen primer naik 1,17 persen dan sektor infrastruktur naik 0,98 persen.

Saat ini, pemegang saham HUMI adalah HITS selaku induk usaha dengan porsi 89,998%. Kemudian PT Humpuss Transportasi Kimia dengan porsi 10%, serta Koperasi Karyawan Bhakti Samudra 0,002%. Adapun pengendali perseroan adalah Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan Tommy Soeharto. 

PT Berkah Mulia Mandiri Tbk

Dalam prospektusnya, Berkah Mulia Mandiri mengincar sebanyak-banyaknya dana Rp 77 miliar dari IPO. Dana tersebut akan didapatkan setelah perseroan melepas 550 juta saham atau 31,3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

BITU secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 137,5 juta waran seri I secara gratis kepada para pemegang saham baru.

Adapun seluruh dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar Rp 9,10 miliar akan digunakan untuk belanja modal sebagai pelunasan sebidang tanah. Sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja yang tergolong dalam modal operasional, seperti biaya operasional, pembelian bahan baku pendukung, biaya logistik, pembayaran upah, maupun tunjangan tenaga kerja, dan biaya pemasaran produk perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh BITU dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Seperti untuk biaya operasional, pemasaran, dan pembelian prasarana penunjang proyek.

Sebelumnya Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan terdapat beberapa faktor pembatalan IPO. Sebut saja dari sisi laporan keuangan perusahaan dan penambahan dokumen legal yang membutuhkan waktu.

“Penyebab pembatalan ada beberapa hal, lebih banyak saya lihat permintaan dari sisi regulator untuk penambahan disclosure maupun secara legal dan aspek lain di prospektus. Jadi itu kan dinamis kami minta dan mereka wajib mempersiapkan,” ujar Nyoman kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/7).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...