Pendapatan Emiten Telekomunikasi Kompak Naik, Tapi Labanya pada Anjlok

Lona Olavia
1 Agustus 2023, 14:28
Pendapatan Emiten Telekomunikasi Kompak Naik, Tapi Labanya pada Anjlok
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Sejumlah teknisi melakukan pemasangan instalasi perangkat Mobile Base Transceiver Station (MBTS) di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). XL Axiata terus membangun infrastruktur jaringan internet cepat di wilayah IKN dan hingga Juni 2023 XL Axiata telah menempatkan empat unit MBTS 4G ternasuk di lokasi Istana Presiden Wakil Presiden dan mess pekerja.

Kinerja pendapatan emiten telekomunikasi kompak menguat sepanjang paruh pertama tahun ini. Namun sayangnya hal itu tak berpengaruh terlalu jauh ke sisi laba bersihnya. Alhasil banyak emiten telekomunikasi yang mencatatkan penurunan laba di semester pertama 2023 bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) misalnya yang tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 12,75 triliun sampai dengan semester pertama 2023. Laba tersebut turun 4,16% bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,31 triliun.

Padahal pada enam bulan pertama tahun ini, Telkom Grup berhasil meraup pendapatan Rp 73,47 triliun atau naik tipis 2,07% dari semester pertama 2022 yang senilai Rp 71,98 triliun. 

Pendapatan dari segmen data, internet dan jasa teknologi informatika masih menjadi penopang pendapatan terbesar yakni Rp 43,42 triliun dibanding semester pertama tahun lalu Rp 41,52 triliun. Kemudian, pendapatan di segmen IndiHome, sebelum bergabung dengan Telkomsel memberi kontribusi Rp 14,48 triliun dari tahun sebelumnya Rp 13,83 triliun. Pendapatan lainnya berasal dari lini telepon Rp 5,70 triliun, interkoneksi Rp 4,46 triliun dan layanan lainnya Rp 2,92 triliun.

PT Indosat Tbk (ISAT) juga mencatatkan penurunan laba bersih 41,46% menjadi Rp 1,9 triliun pada semester pertama 2023. Perolehan tersebut merosot tajam bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,26 triliun.

Sementara pendapatan Indosat mencapai Rp 24,67 triliun pada semester pertama tahun ini. Pendapatan Indosat naik 9,5% dari semester pertama 2022 yaitu Rp 22,52 triliun. Pendapatan Indosat dikontribusi dari segmen data selular mencapai Rp 19,87 triliun. Perolehan dari data selular meningkat 11,87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 17,76 triliun.

Dari segmen jasa interkonesi, Indosat meraih Rp 1,06 triliun pada semester pertama ini, naik 23,44% dari sebelumnya Rp 860,31 triliun. Berikutnya, perusahaan memperoleh Rp 985,29 miliar dari segmen jasa nilai tambah pada semester pertama 2023, padahal sebelumnya perusahaan memperoleh Rp 1,02 triliun.

Begitujuga dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang laba merosot tajam dari untung Rp 54,60 miliar menjadi rugi Rp 543,21 juta di periode tersebut. Padahal pendapatan tercatat naik menjadi Rp 5,56 triliun dari sebelumnya Rp 5,45 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...