Masuk Status UMA, Saham META Afiliasi Grup Salim Cuan Ratusan Persen

Syahrizal Sidik
2 Oktober 2023, 15:57
Masuk Status UMA, Saham META Grup Salim Cuan Ratusan Persen
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi. Usai mendapat status UMA dari BEI, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) terus mengalami kenaikan.

Saham perusahaan pengelola jalan tol yang terafiliasi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) terus melesat meskipun masuk radar pergerakan saham yang bergerak di luar kewajaran alias unusual market activity (UMA) oleh otoritas bursa.

Pada Senin ini (2/10), terpantau harga saham META melesat 22,32% ke level Rp 274 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 4,85 triliun. Hari ini, saham META diperdagangkan pada kisaran Rp 222 sampai dengan Rp 280 per sahamnya.

Bukan kali ini saja saham META melesat signifikan dalam sehari. Pada perdagangan Rabu, 27 September 2023 saham META juga melesat 22,40% ke level Rp 224 per saham. Kemudian, pada 21 dan 22 September, saham Nusantara Infrastructure juga naik masing-masing 30,95% dan 32,12%.

Dengan demikian, bila diakumulasi sejak awal tahun ini, saham Nusantara Infrastructure telah memberikan keuntungan sebesar 126%. Sedangkan, dalam sebulan terakhir, sahamnya naik 142%.

Karena itu, pada pengumuman perdagangan 27 September kemarin, BEI menetapkan status UMA kepada saham META. Bursa mengimbau agar investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Kedua, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Ketiga, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Dalam perkembangannya, belum lama ini perusahaan membentuk perusahaan patungan melalui anak usahanya, PT Marga Metro Nusantara (MMN) bersama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dengan nama PT Jakarta Metro Ekspressway (JKTMetro).

Di perusahaan patungan itu, META memiliki 85% saham, kemudian ADHI 10% dan Acset Indonusa sebesar 5% saham. Perusahaan ini bergerak pada bidang pengusahaan jalan tol, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.

"Keikutsertaan MMN dalam pendirian JKTMetro adalah sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk mendukung dalam pembangunan dan percepatan infrastruktur di Indonesia," kata Corporate Secretary Nusantara Infrastructure, Dahlia Evawani dalam keterbukaan informasi bursa, 13 September lalu.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...