IHSG Diprediksi Melemah, Investor Masih Rawan Profit Taking
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan Senin (8/1). Investor diperkirakan masih rawan melakukan profit taking.
Profit taking adalah aksi investor yang menjual sekuritas maupun aset portofolio mereka. Aksi jual ini untuk menjaga kinerja imbal hasil setelah mengalami kenaikan yang signifikan.
Phintraco Sekuritas menyebutkan beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
"IHSG cenderung lanjutkan bearish trend (tren saham melemah) meskipun fluktuasi cenderung meningkat di periode yang sama," tulis Phintraco dalam risetnya, Senin (8/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).
MNC Sekuritas turut memprediksikan pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi. Dalam riset resminya, MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan harga terdekat di 1.565.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan target harga terdekat di 2.100. Lalu buy on weakness pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan target harga terdekat 1.280. Rekomendasi terakhir yakni buy on weakness pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan harga terdekat 3.890.