Tim Kemenangan Anies - Muhaimin Desak BUMN untuk IPO

Nur Hana Putri Nabila
8 Januari 2024, 15:44
Tim Kemenangan Anies - Muhaimin Desak BUMN untuk IPO
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau 9,55 poin ke 6.860,07 pada akhir perdagangan hari ini dan sebanyak 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 198 saham stagnan.
Button AI Summarize

Tim ekonomi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yakni Wijayanto Samirin mendesak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BUMN).

Wijayanto menegaskan pasar modal Indonesia tak boleh didominasi oleh perusahaan swasta. Ia menegaskan Timnas Amin akan mendorong peran BUMN dengan menerapkan tiga strategi. 

“Mendorong peran BUMN untuk IPO, tidak boleh dominan swasta,” kata Wijayanto dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024 – 2029 di Jakarta, Senin (8/1).

Pertama, memastikan BUMN tidak menutup peran swasta sehingga swasta dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan. Kedua, Wijayanto mengatakan akan mendorong BUMN untuk menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham dalam rangka mendukung pertumbuhan pasar modal. Hal itu juga sekaligus membangun budaya transparansi di BUMN. 

Ketiga, memastikan banyak perusahaan BUMN menjadi perusahaan terbuka sehingga menjadi contoh penerapan tata kelola perusahaan terbaik bagi emiten lain. Terakhir, ia juga ingin mewujudkan pola pikir baru dalam pemerintah dengan melihat BUMN go public dalam konteks enterprise value.

Sebelumnya BEI menyatakan hingga saat ini belum ada perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak usahanya yang masuk ke pipeline IPO tahun ini.  

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...