Dua Komisaris Vale Mundur di Tengah Bergulirnya Divestasi Saham

Nur Hana Putri Nabila
12 Februari 2024, 18:15
Dua Komisaris Vale Mundur di Tengah Rencana Divestasi Saham
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Peningkatan laba tersebut dipicu oleh kenaikan pendapatan sebesar 4,48% secara year on year (yoy) mencapai US$ 1,23 miliar atau sekitar Rp 19,23 triliun. Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan juga tumbuh sebesar 2,24%, mencapai US$ 885,24 juta.

Sebagian besar pendapatan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berasal dari penjualan kepada Vale Canada Limited (VCL), sementara pendapatan lainnya sebesar US$ 246,45 juta diperoleh dari penjualan kepada Sumitomo Metal Mining.

Pada pertengahan 2023, nilai aset perusahaan mencapai US$ 2,92 miliar, mengalami peningkatan sebesar 10,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Aset tersebut didominasi oleh aset lancar sebesar US$ 1,03 miliar, sedangkan sisanya merupakan aset tak lancar sebesar US$ 1,89 miliar.

Sementara itu, liabilitas INCO mencapai US$ 361,46 juta meningkat dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang sebesar US$ 303,33 juta. Kemudian, ekuitas perusahaan pada periode sembilan bulan tahun 2023 mencapai US$ 2,56 miliar.

Di sisi lain, Berdasarkan data RTI Business, price earning ratio (PER) INCO di pasar saham mencapai 8,85 dan price to book value (PBV) 1,04 pada penutupan perdagangan saham hari ini, Senin (12/2). Adapun sahamnya tercatat melesat 10,93% di level Rp 4.060 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 40,34 triliun. Adapun sahamnya terpantau turun 0,98% selama sebulan terakhir.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...