Bursa Wall Street Ditutup Variatif, Nasdaq Turun Tiga Sesi Beruntun
Indeks saham utama di Wall Street, Amerika Serikat ditutup variatif pada perdagangan hari Rabu (22/02). Seiring dengan hal itu, Nasdaq Composite menurun untuk sesi ketiga secara beruntun, yang dipicu oleh antisipasi laporan pendapatan kuartalan terbaru emiten produsen cip, Nvidia.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 48,44 poin atau 0,13%, mencapai 38.612,24. S&P 500 juga naik 0,13%, ditutup pada level 4.981,80. Sementara Nasdaq Composite, yang fokus pada teknologi, turun sebesar 0,32%, hingga ditutup di 15.580,87.
Nvidia dijadwalkan mengumumkan hasil laporan keuangan kuartal keempatnya setelah penutupan pasar. Ketegangan terkait valuasi tinggi Nvidia semakin meningkat menjelang pengumuman tersebut.
Hal itu disebabkan saham perusahaan telah meroket hampir 230% dalam setahun terakhir. Namun, saham Nvidia anjlok 2,85% pada hari Rabu seiring antisipasi para investor terhadap laporan keuangan tersebut.
Kepala Strategi Global LPL Financial, Quincy Krosby meragukan kemampuan Nvidia untuk bertahan di pasar yang memerlukan pendorong utama. Ia juga menyoroti bahwa harapan terkait penurunan suku bunga baru-baru ini telah ditarik dari bawah pasar, sehingga saham-saham berguguran tanpa pemicu yang jelas.
Krosby menyatakan bahwa pendapatan dan panduan menjadi faktor kunci berikutnya yang dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekuitas yang berkelanjutan. Selain itu, Ia menyebut Nvidia mungkin dapat membukukan hasil yang positif, sebagaimana yang mereka lakukan pada musim pendapatan sebelumnya. Namun, hal tersebut mungkin tak memenuhi harapan pasar yang kini sangat menginginkan kontribusi lebih besar dari para perusahaan teknologi besar.
Nvidia, yang dianggap sebagai salah satu bintang terbesar di dunia teknologi, dihadapkan pada tantangan untuk memberikan lebih banyak lagi dalam kinerja dan kontribusinya di pasar. "Pasar semakin cerdas dan semakin rakus," kata Krosby dikutip CNBC, Kamis (22/2).
Di sisi lain, saham Palo Alto Networks anjlok sebesar 28,4% setelah perusahaan keamanan siber ini memangkas panduan pendapatan untuk tahun penuh. Sementara SolarEdge Technologies merosot sekitar 12,2%, dipicu oleh panduan kuartal pertama yang dinilai lemah oleh pasar.
Risalah pertemuan Federal Reserve bulan Januari, yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa para gubernur bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.
Meskipun data ekonomi minggu sebelumnya menunjukkan hasil positif dari perkiraan, tetapi The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pinjaman overnight tanpa perubahan. Hal itu juga mengindikasikan bahwa tidak ada penurunan suku bunga yang akan terjadi sampai Komite Pasar Terbuka Federal yakin bahwa inflasi melambat.