Sektor Transportasi, Industri, dan Energi Dorong IHSG Menguat 1,01%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,01% ke level 7.196 pada penutupan perdagangan Rabu (3/7). Tiga sektor saham menjadi pendorong utama IHSG, yakni saham-saham sektor transportasi, industri, dan energi.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut faktor eksternal yang mendukung pergerakan IHSG ke zona hijau adalah pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang menyebutkan bahwa tren disinflasi di Amerika Serikat (AS) berlanjut. Hal ini memberi harapan kepada pelaku pasar bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya.
Namun, Powell menyebut masih perlu banyak bukti dari data-data ekonomi lainnya sebelum The Fed mulai menurunkan suku bunganya. Hal ini tentunya membuat pelaku pasar berasumsi bahwa The Fed masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuannya namun tetap berhati-hati dalam menetapkan kebijakan moneternya.
"Artinya, diperlukan lebih banyak data sebelum The Fed memangkas suku bunga untuk memastikan bahwa angka inflasi yang lebih rendah baru-baru ini mencerminkan perekonomian secara akurat," tulis Pilarmas Sekuritas, Rabu (3/7).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 8,58 triliun dengan volume 14,8 miliar saham dan frekuensi sebanyak 938.462 kali. Sebanyak 325 saham menguat, 216 saham terkoreksi, dan 243 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.410,64 triliun.
Sebanyak enam sektor saham dari sebelas sektor yang ada di BEI menguat. Indeks saham-saham sektor transportasi naik paling tinggi 1,74% disusul indeks sektor industri yang naik 1,61%, dan indeks saham sektor energi yang menguat 1,22%.
Seiring dengan menguatnya IHSG, bursa Asia mayoritas bergerak menguat. Nikkei 225 naik 1,26%, Hang Seng naik 1,18%, Straits Times naik 1,22%. Sementara Shanghai Composite 1,22%.
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 2,99% menjadi Rp 130
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun 2,51% menjadi Rp 1.360
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 2,41% menjadi Rp 1.420
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 2,34% menjadi Rp 2.500
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) turun 2,08% menjadi Rp 1.415
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 13,85% menjadi Rp 148
- PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) naik 12,5% menjadi Rp 81
- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) naik 10,10% menjadi Rp 109
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik 8,45% menjadi Rp 77
- PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) naik 6% menjadi Rp 53