Analis Sarankan Investor Beli Saham Indosat di Harga Rp 9.975 Jelang Stock Split
Saham PT Indosat Tbk (ISAT) tidak lama lagi akan berada di level Rp 2.550 sampai Rp 3.000 dari level saat ini Rp 10.775 pada Senin (12/8). Seiring dengan hal ini, analis merekomendasikan buy on weakness atau membeli saat harga sedang turun di level Rp 9.850 sampai Rp 9.975.
Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta menilai, secara otomatis price to book value (PBV) saham ISAT dapat lebih menarik lagi dengan harga Rp 3.000. Adapun PBV adalah istilah yang digunakan untuk menilai harga saham apakah murah atau mahal.
Nafan menilai tujuan dari stock split ini untuk meningkatkan minat investor retail. Dengan begitu, keputusan perusahaan untuk melakukan langkah stock split sudah tepat.
''Jadi, nanti likuiditas pada pergerakan harga saham secara otomatis akan terangkat, apalagi kinerja saham ISAT secara fundamental juga bagus,'' kata Nafan kepada Katadata.co.id, Senin (12/8).
Kinerja Indosat Diprediksi Tumbuh Positif
Nafan menyebut performa Indosat secara kinerja diproyeksikan positif, baik dari sisi laba maupun pendapatan. "Untuk rencana investasi lebih baik, buy on weakness atau accumulative buy juga tidak menjadi masalah," ujarnya.
Namun dia mengingatkan, pergerakan harga saham rata-rata Indosat dipengaruhi oleh beberapa sentimen selain sentimen stock split, seperti dinamika global market yang berkembang saat ini.
Adapun, pemecahan nilai saham dilaksanakan dengan rasio 1:4 atas seluruh saham seri B perseroan yang saat ini berjumlah 8,06 juta saham.
Manajemen Indosat mengatakan pemecahan saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham. ''Selain itu, stock split dapat menarik minat investor retail,” tulis manajemen ISAT dalam keterangan resmi, dikutip Senin (12/8).
Indosat akan meminta restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar pada Senin, 24 September 2024.
Jika pemecahan saham ini disetujui, perusahaan akan memperdagangkan sahamnya dalam nominal baru pada Senin, 14 Oktober 2024. Adapun tanggal akhir perdagangan saham dengan nominal sebelum stock split akan berlaku sampai Jumat, 11 Oktober 2024.