Laba Anjlok untuk Cadangan Kredit Seret, Harga Saham BTN Kian Tertekan

Martha Ruth Thertina
17 Februari 2020, 14:53
BTN, Harga Saham BTN, Laba BTN 2019, Laba BTN Anjlok

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan perusahaan naik dari Rp 1,71 triliun menjadi Rp 3,48 triliun. Sedangkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perusahaan naik 85,4% dari Rp 3,29 triliun menjadi Rp 6,16 triliun.

Kenaikan biaya pencadangan tersebut dilakukan seiring rasio kredit bermasalah atau NPL yang melonjak. NPL gross naik dari 2,81% menjadi 4,78%, sedangkan rasio NPL net naik dari 1,83% menjadi 2,96%.

Adapun kredit tercatat hanya tumbuh 6,26% dari Rp 234,9 triliun menjadi Rp 249,7 triliun. Pertumbuhan tersebut jauh melambat dibandingkan 2018 yang mencapai 19,14%. 

Selain karena pencadangan yang naik, laba bersih BTN terkoreksi karena adanya kenaikan beban bunga dan bagi hasil sebesar 31% dari Rp 12,76 triliun menjadi Rp 16,75 triliun.

Adapun laba BTN disokong oleh pendapatan bunga dan bagi hasil sebesar Rp 25,71 triliun, naik 12,5% dibanding tahun sebelumnya Rp 22,85 triliun. Namun, karena kenaikan beban bunga, total pendapatan bunga bersih turun 11,1% menjadi hanya Rp 8,96 triliun tahun lalu dari Rp 10,08 triliun pada 2018.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...