Bank Asing Masuk Makin Ramai, Perbanas: Bank Nasional Harus Ubah Fokus

Image title
18 Oktober 2019, 19:02
bank asing di Indonesia, perbankan, perbanas
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ketua Perbanas sekaligus Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa semakin ramainya bank asing di industri perbankan nasional membuat bank-bank nasional harus mengubah fokus bisnis agar bisa mempertahankan eksistensinya.

Pada 1 Februari 2019, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk resmi beroperasi sebagai bank baru hasil penggabungan (merger)  dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).

(Baca: 100 Bank Ditutup, LPS Bayar Klaim Simpanan Rp 1,5 Triliun Sejak 2005)

Merger tersebut dilakukan setelah BTPN dicaplok oleh bank asal Jepang yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Usai menyelesaikan transaksi pembelian saham milik publik (tender offer), saat ini SMBC memiliki 96,89% saham BTPN.

Lalu, kembali bank asal Jepang yakni Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) mengakuisisi dua bank sekaligus yaitu Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP). MUFG pun menggabungkan kedua bank tersebut pada 1 Mei 2019, dengan kepemilikan saham di perusahaan baru sebanyak 94,1%.

Selain itu, kabar yang santer beredar tahun ini, Bank Permata Tbk (BNLI) diminati oleh beberapa bank asing, setelah pemegang sahamnya saat ini yaitu Standard Chartered Bank berniat melepas kepemilikan sebesar 44,56% di bank tersebut.

(Baca: Cemas Gagal Bayar Utang Korporasi, Investor Asing Jual Saham Bank BUMN)

Bank asing yang berminat untuk mencaplok bank Permata yaitu DBS Group Holding asal Singapura, Oversea-Chinese Banking Corp. (OCBC) asal Singapura, dan Sumitomo Mitsui Financial Group (SMBC) juga dikabarkan tertarik mengakuisisi.

Maraknya aksi korporasi dari bank di kawasan Asia ke dalam negeri, dikatakan oleh Tiko karena bank-bank tersebut memiliki biaya dana alias cost of fund yang murah. "Bahkan, cost of fund Jepang sekarang minus. Jadi, Jepang punya dana besar, mereka pasti cari growth baru makanya mereka aktif akusisi di sini," kata Tiko.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...