Bank Mandiri Kucurkan US$ 129 Juta untuk Biayai Kembali Utang Antam

Image title
18 September 2019, 18:55
Antam
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Antam baru saja mendapatkan pinjaman sebesar US$ 129 juta dari Bank Mandiri.

Lalu, proyek Nickel Pig Iron (NPI) blust furnace yang akan memulai fase produksi pada triwulan empat 2020 pada dua line pertama dari total delapan line. Nantinya proyek NPI akan memiliki kapasitas produksi 320 ribu ton NPI atau setara dengan 30 ribu ton nikel dalam NPI (TNi).

Kemudian, proyek Smelter Grade Aluminia Refinery (SGAR), yang bekerja sama dengn PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Proyek ini dipegang oleh PT Borneo Aluminia Indonesia.

Konstruksi proyek SGAR berlangsung dalam dua tahap dengan total kapasitas produksi 2 juta ton aluminia per tahun. Nilai investasinya sebesar US$ 850 juta. Pencanangan pembangunan telah dilakukan pada tahun lalu.

Hingga semester I 2019, Antam mencatat penjualan sebesar Rp 14,43 triliun, naik 22 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,82 triliun. Komoditas emas masih menjadi penyumbang utama penjualan Antam yakni 67 % senilai Rp 9,61 triliun.

Dari sisi volume, penjualan emas Antam tercatat 15.741 kilogram (kg), meningkat 14 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 13.760 kg. Adapun 979 kg emas Antam berasal dari tambang Pongkor, Bogor dan Cibaliung, Banten.

(Baca: Bangun Smelter di Papua, Antam Dapat Calon Mitra Baru dari Tiongkok)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...