Dana Nasabah Bergeser ke ORI015, Ekonom Sebut Likuiditas Bank Aman

Rizky Alika
22 Oktober 2018, 18:51
Bank
Agung Samosir | Katadata

Per Juli 2018 lalu, likuiditas perbankan terpantau masih ketat. Rasio kredit terhadap DPK tercatat berada di level 93,11%. Hal itu seiring dengan pertumbuhan kredit yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan DPK. Pertumbuhan kredit 11,34%, sedangkan DPK 6,91%.

(Baca juga: Likuiditas Bank Ketat, Selisih Kredit & DPK Tersisa Rp 99 T Akhir 2018)

Bila dilihat berdasarkan kategori bank, LDR tertinggi terpantau dialami bank asing dan campuran, yaitu melebihi 100%. Ini artinya, perbankan menyokong kebutuhan likuiditasnya lewat penerbitan obligasi.

Adapun pemerintah menawarkan kupon ORI015 sebesar 8,25%, lebih tinggi dibandingkan dengan ORI014 dan ORI013 yang masing-masing sebesar 5,85% dan 6,6%. Kupon tersebut juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan batas atas bunga simpanan rupiah di bank umum yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yaitu 6,5%.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting memaparkan, pemerintah telah meningkatkan target penjualan ORI015 dari awalnya sekitar Rp 10 triliun. Hal itu seiring dengan tingginya minat investor. Per Jumat (19/10), penjualan ORI015 sudah mencapai Rp 17,6 triliun kepada 30.355 investor.

Penjualan kemungkinan masih akan terus mengalami kenaikan lantaran masa penawaran yang dimulai pada 4 Oktober lalu baru ditutup pada 25 Oktober mendatang. Masyarakat bisa memesan ORI015 dengan nilai pemesanan minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Obligasi bertenor tiga tahun tersebut bisa mulai dipindahbukukan pada 15 Desember atau setelah dua periode pembayaran kupon.

Halaman:
Reporter: Dini Hariyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...