Dampak Kenaikan Bunga Acuan, NIM Tiga Bank Turun di Kuartal III 2018

Hari Widowati
19 Oktober 2018, 15:17
No image
Rupiah

Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, penurunan NIM yang dialami perusahaan sejalan dengan tren penurunan margin di industri perbankan. BNI juga belum menaikkan bunga kredit meskipun BI sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 5 kali menjadi 5,75%.

Tahun ini, BNI akan menjaga NIM di kisaran 5,3%-5,4% sedangkan tahun depan NIM diprediksi berada di 5,3%. Pasalnya, BI diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 3 kali pada 2019 sehingga NIM BNI lebih rendah.

"Kami mau menjaga kualitas kredit dan menekan cost agar target bottom line bisa tercapai. Ini tak lepas dari bunga acuan," kata Anggoro dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (18/10).

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebelumnya telah memprediksi tekanan terhadap NIM perbankan ini. Menurut data LPS, sejak April 2018 bank kategori BUKU III dan BUKU IV rata-rata menaikkan suku bunga deposito masing-masing sebesar 94 bps dan 119 bps.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, NIM perbankan cenderung turun karena bunga deposito bank naik lebih dulu dibandingkan dengan bunga kredit. Namun, ada faktor lain yang akan berpengaruh terhadap NIM, misalnya biaya dana (cost of fund) perbankan dan pertumbuhan kredit. Jika perbankan bisa mendapatkan dana murah lebih banyak, NIM bisa dijaga agar lebih stabil. Begitu pula dengan pertumbuhan kredit yang tinggi akan mampu mengimbangi tekanan terhadap NIM.

(Baca: LPS: Pertumbuhan Simpanan di Bank Tahun Ini Melambat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...