BTPN Kantongi Laba Bersih Rp 1,62 Triliun di Kuartal III 2018

Image title
19 Oktober 2018, 12:37
BTPN
Arief Kamaludin|Katadata

Likuiditas BTPN hingga kuartal III 2018 tetap terjaga dengan rasio kredit terhadap pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) sebesar 87%. Jika memperhitungkan ekuitas perusahaan, rasio likuiditas BTPN sebesar 71%. Adapun, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 25% dan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sebesar 1,22%.

Menurut Jerry, tahun ini merupakan periode yang menantang. Dinamika ekonomi akibat berbagai faktor eksternal dan internal ikut memengaruhi bisnis bank. Selain itu, sejak awal tahun BTPN fokus berkonsolidasi dalam rangka menuntaskan penggabungan usaha (merger) dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). "Kami bersyukur dapat melewati semua ini dengan tetap mencetak kinerja yang positif,” kata Jerry.

Sementara itu, Jerry mengatakan biaya operasional BTPN pada kuartal III 2018 lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, berkat optimalisasi platform digital. Biaya operasional rutin perusahaan turun 16%, dari Rp 3,03 triliun menjadi Rp 2,55 triliun selama periode ini. Biaya operasional dan biaya dana yang lebih rendah ini berimbas kepada pendapatan operasional bersih (net operating income) yang tumbuh 18% menjadi Rp 4 triliun.

Jerry mengatakan, transformasi dan inovasi teknologi digital yang dikembangkan sejak 2015 menjadikan BTPN lebih efisien dan lebih kompetitif. BTPN juga melakukan digitalisasi di bisnis yang sudah berjalan, mengubah konsep pelayanan nasabah dari bank-centric, menjadi customer-centric. "Kini BTPN lebih terintegrasi dan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah secara cepat, mudah, dan aman,” kata Jerry.

(Baca: BTPN-SMBCI Merger, Jumlah Bank Besar di Indonesia Bertambah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...