Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh 21,7% Tahun Lalu

Image title
16 Maret 2018, 16:54
Asuransi
ANTARA FOTO/Audy Alwi
Pembayaran premi asuransi jiwa Allianz melalui gerai Indomaret di Jakarta.

"Tentunya, kenaikan di sejumlah indikator ini secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan pada total aset sebesar 24,6 persen atau menjadi Rp 542,61 triliun di kuartal keempat 2017. Melesat dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2016 yakni sebesar Rp 435,53 triliun” ujar Hendrisman.

Dia memprediksi bahwa tahun ini, portofolio investasi industri asuransi jiwa masih lebih banyak dimasukkan ke reksadana. Alasannya, reksadana merupakan produk yang bisa memberikan hasil lebih baik. 

(Baca: Rekening Milik Orang Meninggal Wajib Dilaporkan ke Ditjen Pajak)

Hingga kuartal keempat 2017, total klaim dan manfaat  bertumbuh 26,1 persen, menjadi Rp 121,08 triliun. Ketua Bidang Best Practice AAJI Rianto Djojosugito menjelaskan klaim nilai tebus (surrender), di kuartal keempat 2017 meningkat sebesar 28,6 persen menjadi Rp 67,28 triliun. Klaim ini memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 55,6 persen. 

"Peningkatan ini diperkirakan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya pada kesempatan yang sama.

Klaim Penarikan Sebagian (Partial Withdrawal), juga mengalami pertumbuhan sebesar 28,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016, menjadi Rp 17,49 triliun dan berkontribusi sebesar 14,4 persen.

Sementara, klaim kesehatan tercatat meningkat 0,7 persen menjadi Rp 9,35 triliun, didorong  meningkatnya klaim kesehatan perorangan sebesar 5,3 persen. Sebanyak 54,4 pesen klaim kesehatan berasal dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan sisanya sebesar 45,6 persen berasal dari produk asuransi kesehatan perorangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...