BI Resmikan Gerbang Pembayaran Nasional, Transaksi Bank Lebih Murah

Miftah Ardhian
4 Desember 2017, 14:15
Agus Martowardojo ----------------------- Arief Kamaludin|KATADATA
Agus Martowardojo ----------------------- Arief Kamaludin|KATADATA
Agus Martowardojo ----------------------- Arief Kamaludin|KATADATA

Sebagai langkah awal implementasi GPN, masyarakat akan diperkenalkan dengan kartu debet berlogo GPN yang berlaku secara nasional dan ditargetkan bisa didistribusikan pada awal 2018. Kartu ini nantinya bisa digunakan di dalam negeri dan dapat diterima di seluruh merchant dalam negeri.

Ia pun menjelaskan, dengan adanya GPN, masyarakat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu untuk melakukan beragam transaksi. Dengan GPN pun, Agus mengklaim biaya transaksi non tunai bakal semakin murah. Alasannya, BI telah menetapkan merchant discount rate sebesar 1% per transaksi off us (transaksi di ATM atau EDC yang berbeda dari kartu yang digunakan), lebih rendah dari biasanya yakni 2-3%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, peluncuran GPN ini akan memiliki manfaat yang besar guna mendorong keuangan inklusif di Indonesia. Dengan adanya hal ini, penyaluran bantuan seperti subsidi pupuk pun bisa menggunakan infrastruktur ini agar lebih terkontrol oleh pemerintah dan lebih transparan.

Bukan hanya itu, GPN ini juga bisa membantu merekam data transaksi yang dilakukan melalui media digital seperti e-commerce. "Ekonomi digital apakah itu e-commerce atau fintech harus diantisipasi supaya dampaknya jangan berlarut ke hal yang kurang baik," kata dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dengan adanya data yang terekam dengan baik ini, akan sangat baik untuk mengumpulkan database terkait kewajiban perpajakan yang adil. Peluncuran GPN ini akan memberikan tata kelola yang lebih baik dan mengurangi potensi fiskus dengan membuat data sendiri seperti yang terjadi selama ini. (Baca juga: Belanja Online Naik, Potensi Pajak Hilang Rp 20 Triliun per Tahun)

Namun, ia menekankan ada tantangan baru dari implementasi GPN yaitu fraud dari kejahatan dunia cyber. "Saya berharap, ini akan menjadi backbone (tulang punggung) penyelenggaraan ekonomi di Indonesia, maka ketahanan dan keamanan sistem harus terus dijaga, sehingga semakin baik, maju, dan aman, serta banyak benefit yang bisa dirasakan masyarakat," ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...