Penyelamatan Tak Pasti, Bumiputera Jual Aset untuk Bayar Klaim

Miftah Ardhian
10 November 2017, 15:48
Bumiputera
Arief Kamaludin (Katadata)

Riswinandi menjelaskan, aset yang dimiliki oleh AJB Bumiputera merupakan hasil dari investasi atas premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi. Sehingga, investasi tersebut memang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan datang. Dalam kasus AJB Bumiputera ini, aset-aset investasi ini dianggap sudah diperlukan untuk menutupi kewajiban.

Namun, riswinandi mengaku tidak memiliki data terkait total aset yang dimiliki AJB Bumiputera tersebut. "Makanya saya mau (publik memahami) bahwa ini normal. Jangan sampai 'wah ada apa nih jual aset'. Aset itu dibeli dari uang premi untuk investasinya," kata dia.

Dengan demikian, masyarakat dinilai tidak perlu khawatir mengenai penjualan aset ini. Meski begitu, Riswinandi mengatakan, penjualan aset bukan satu-satunya jalan untuk perusahaan memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis.

"Kami monitor, supaya pengelola itu menjaga kewajiban perusahaan terpenuhi untuk pemegang polis. Mempertahankannya bisa macam-macam bisa klaim dibayar, diperpanjang, ditawarkan produk baru. Jadi tidak usah panik," ucapnya. 

Adapun mengacu pada informasi yang diberikan Pengelola Statuter pada Desember 2016, total aset perusahaan bernilai Rp 11,3 triliun. Aset itu terdiri atas aset finansial Rp 5,1 triliun dan aset tetap sekitar Rp 6,2 triliun. Namun, aset finansial bisa bernilai kurang dari Rp 5,1 triliun bila tiba-tiba dijual.

Arus Kas Bumiputera2016 2017 2017-2021(@tahun)
PendapatanRp 3,8 triliunRp 2,7 triliun n/a
PembayaranRp 5,3 triliunRp 5,2 triliun n/a
DefisitRp 1,5 triliunRp 2,5 triliun **Rp 2,1 – Rp 2,5 triliun

*Proyeksi arus kas AJB Bumiputera  ** Defisit disebut pengelola Rp 2 triliun

Sumber: Pengelola Statuter AJB Bumiputera Desember 2016

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...