Kredit Tumbuh 13,9%, Bank BCA Raup Laba Rp 16,8 Triliun

Miftah Ardhian
26 Oktober 2017, 19:50
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA

Meski penyaluran kredit di atas rata-rata industri, namun rasio kredit seret (Non Performing Loan/NPL) bank tercatat terjaga di level yang rendah yakni 1,5%, jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan yang sebesar 3%. Menurut Jahja, hal ini berkat manajemen risiko bank yang baik.

"Manajemen risiko yang prudent merupakan bagian penting dalam upaya mempertahankan pertumbuhan Iaba yang positif," kata dia.

Adapun cadangan kredit tercatat sebesar Rp 12,8 triliun, meningkat 13,6% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 190,8%.

Di sisi lain, likuiditas bank tercatat cukup longgar. Hal itu tercermin dari rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) yang sebesar 74,7%. Hal itu seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit.

Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp 574,4 triliun atau meningkat 16,5% (yoy). Rinciannya, dana deposito sebesar Rp 146,4 triliun atau tumbuh 36% (yoy). Kemudian, dana murah yaitu giro tumbuh 14,7% (yoy) menjadi Rp 144,7 triliun dan tabungan meningkat 9,3% (yoy) menjadi Rp 283,3 triliun.

Seiring positifnya kinerja bank, permodalan terpantau cukup kuat. Hal itu tampak dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang tebal yaitu mencapai 23,6%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...