Antisipasi Inflasi dan Tekanan Global, BI Diramal Tahan Bunga 4,75%

Martha Ruth Thertina
20 Juli 2017, 14:51
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Dengan pertimbangan tersebut, Yosua pun menilai kecil kemungkinan BI bakal memangkas lagi bunga acuan, meski pertumbuhan kredit masih rendah. Sebab, rendahnya pertumbuhan kredit diyakini lebih diakibatkan oleh lemahnya daya beli masyarakat, bukan hanya persoalan bunga kredit.

Selain itu, penurunan bunga acuan juga belum tentu direspons perbankan dengan menurunkan bunga kredit. Sebab, risiko kredit masih tinggi. Sepanjang tahun lalu, misalnya, bunga acuan turun 1,5 persen, tapi bunga kredit hanya turun 1 persenan. “Kenapa ada gap (perbedaan) karena dari sisi perbankan, risiko kredit masih ada,” ucapnya.

Sementara itu, Ekonom dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, ruang penurunan bunga masih ada seiring dengan inflasi yang stabil. Tapi, BI harus mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga global seperti disampaikan Yosua. “Kalau BI turunkan, lalu eksternal naik signifikan, BI naikkan lagi. Lebih baik stabil 4,75 persen,” ucapnya.

Sejalan dengan Yosua, ia menambahkan, pertumbuhan kredit yang turun bukan hanya karena mahalnya bunga kredit, tapi permintaan kredit dari pelaku usaha yang melambat seiring permintaan masyarakat yang belum pulih. (Baca juga: Mulai Terpukul Lemahnya Daya Beli, Penjualan Mobil Anjlok 29%)

Hal itu tercermin dari peningkatan jumlah kredit yang tak dicairkan alias undisbursed loan. Pada akhir tahun lalu, jumlahnya 29% dari total komitmen, saat ini jumlahnya di kisaran 35 %. “Artinya pelaku usaha merasa tidak perlu ambil,” ucapnya.

Di sisi lain, Lana menambahkan, bila bunga acuan diturunkan, maka imbal hasil surat utang turun. Alhasil, harganya menjadi mahal dan kurang menarik bagi investor asing untuk masuk. “Padahal BI perlu untuk pupuk cadangan devisa. Ada kebutuhan BI untuk mengakomodir itu,” ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...