Laba BNI Semester I Melonjak 47% Berkat Derasnya Penyaluran Kredit

Miftah Ardhian
12 Juli 2017, 19:09
BNI KATADATA|Arief Kamaludin
Arief Kamaludin|KATADATA

Secara rinci, komposisi penyaluran kredit BNI yaitu 71,8 persen atau Rp 296,12 triliun ke sektor business banking, sebesar 16,3 persen atau Rp 67,05 triliun ke consumer banking. Kemudian, kredit untuk debitor-debitor di luar negeri sebesar 6,3 persen atau Rp 25,92 triliun. Selain itu, ada juga kredit yang disalurkan melalui perusahaan-perusahaan anak yaitu sebesar 5,6 persen atau Rp 23,09 triliun.

Meski penyaluran kredit tinggi, Anggoro mengatakan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) berhasil turun dari 3 persen di semester I 2016 menjadi 2,8 persen pada semester I 2017. Penurunan tersebut seiring dengan strategi BNI yang membatasi penyaluran kredit pada sektor-sektor yang berpotensi menyebabkan kredit macet.

Di sisi lain, dana nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil tumbuh lebih tinggi dari kredit yaitu 18,5 persen menjadi Rp 463,86 triliun. Dengan perkembangan tersebut, rasio DPK terhadap kredit (Loan to Deposit Ratio/LDR) terjaga pada level 88,9 persen. (Baca juga: Minat Investor Tinggi, Obligasi BNI Rp 3 Triliun Bakal Laris)

Anggoro menambahkan, permodalan BNI juga cukup kuat. Hal itu tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang terjaga di level 19 persen. Sementara itu, penyisihan pencadangan berada di level 147,2 persen dari periode sama tahun lalu 142,8 persen.

"Secara keseluruhan, BNI mencatat pertumbuhan aset sebesar Rp 631,74 triliun atau meningkat 17,2 persen jika dibandingkan Semester I 2016 yang sebesar Rp 539,14 triliun," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...