KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Hadapi Risiko Kredit Bermasalah

Desy Setyowati
27 April 2017, 21:30
Bursa-BEI
Arief Kamaludin|KATADATA

Sedangkan dari dalam negeri, KSSK mencermati perkembangan kualitas kredit yang disalurkan perbankan dan industri keuangan non-bank (IKNB). Sebagai gambaran, rasio NPL perbankan secara industri pada Februari 2017 tercatat sebesar 3,2% (gross) atau 1,4% (net). Rasionya meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,1% (gross) atau 1,4% (net).

Adapun, pada rentang waktu yang sama, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tak beranjak sebesar 230%.

Meski begitu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Haddad menuturkan, pertumbuhan kredit hingga Maret 2017 mencapai 9,2% atau lebih baik dibandingkan kuartal I-2016 yang sebesar 8,7%. “Gerakan kredit ini sudah menggeliat di awal tahun ini. Kalau tahun lalu, baru menggeliat di pertengahan tahun. Jadi berbagai macam kegiatan usaha dan intermediasi sudah berjalan.”

(Baca: Banjir Dana Asing ke Indonesia Rp 24,4 Triliun Sejak Awal Tahun)

Adapun aliran dana masuk (capital inflow) juga mengalami perbaikan. Masuknya dana asing terutama ke pasar modal bahkan cukup deras, yang berimbas pada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG sudah tumbuh 8,11 persen sejak awal tahun ini. Muliaman yakin aliran masuk modal asing ke Indonesia masih tinggi.

Begitu pula dengan mobilisasi dana melalui pasar modal, yang pada kuartal I lalu mencapai Rp 33 triliun. Sebagai gambaran, mobilisasi dana lewat pasar modal sepanjang 2016 sebesar Rp 193 triliun. “Tahun ini, kami yakin bisa terlewati (pencapaian 2016),” ujar Muliaman.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...