Ditekan Kredit Seret, BCA Raup Laba Kuartal I Rp 5 Triliun

Martha Ruth Thertina
20 April 2017, 22:11
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA

Seiring dengan peningkatan NPL, bank menaikkan cadangan kerugian kredit menjadi sebesar Rp 12,2 triliun. Dengan demikian, rasio cadangan kredit bermasalah tercatat sebesar 203,3 persen. Padahal, pada periode sama tahun lalu cadangan kredit hanya Rp 989 miliar.

Di sisi lain, permodalan dan likuiditas BCA terpantau tetap kuat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 23,1 persen dan rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Funding Ratio/LFR) sebesar 75,1 persen per akhir Maret 2017.

Kuatnya likuiditas bank juga seiring dengan meningkatnya dana nasabah menjadi Rp 535,1 triliun atau tumbuh 13,8 persen secara tahunan, melebihi pertumbuhan kredit bank. Adapun, 75,8 persen dana nasabah merupakan dana murah lantaran tersimpan dalam bentuk giro dan tabungan. Meski begitu, dana mahal yaitu deposito tercatat tumbuh agresif.

Dana tabungan tumbuh 10 persen menjadi Rp 268,3 triliun, sementara dana giro meningkat 16,4 persen menjadi Rp 137,1 triliun. Sedangkan dana deposito melesat 19,4 persen menjadi Rp 129,7 triliun.

“Kami akan memperhatikan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh sementara terus berupaya mempertahankan kualitas kredit. BCA akan memantau secara cermat atas perkembangan makroekonomi dan masing-masing sektor secara individu guna memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang timbul,” tutur Jahja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...