Nilai Portofolio Investasi Temasek Menyusut Rp 233 Triliun

Maria Yuniar Ardhiati
12 Juli 2016, 09:47
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Di sisi lain, Temasek mencatat pemasukan dividen dari portofolio tetap mencapai S$ 8 miliar atau sekitar Rp 67 triliun. Jumlahnya sebanyak 18 kali dari pengeluaran selama satu tahun hingga 31 Maret lalu. Temasek mengucurkan investasi senilai S$ 30 miliar (setara Rp 291 triliun) serta divestasi S$ 28 miliar atau Rp 271 triliun. (Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Amerika Jadi 2,2 Persen)

Adapun nilai utang Temasek mencapai S$ 8 miliar atau setara Rp 67 triliun untuk jangka waktu hingga 10 tahun mendatang. Namun, Temasek mengklaim neraca keuangannya, termasuk investasi untuk jangka pendek sudah mencapai tiga kali dari nilai utang tersebut.

Lim menjelaskan, Temasek terus berupaya menyeimbangkan portofolionya untuk jangka panjang dengan adanya tren-tren di pasar berkembang. Salah satu tren yang dimaksud adalah pertumbuhan populasi masyarakat berpenghasilan menengah.

Meski optimistis, Temasek tetap waspada dengan kondisi perekonomian global dalam beberapa tahun ke depan. Perekonomian Amerika Serikat mulai pulih. Sementara itu, Cina diharapkan mampu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan untuk jangka menengah. (Baca: IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Indonesia Tak Ikut Terseret)

“Di Singapura, struktur ekonomi yang terbuka tetap membuat kami riskan untuk melakukan peralihan dalam perekonomian global,” kata Lim. Temasek memprediksi Cina akan mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, meski lambat. Sementara itu, harga-harga komoditas energi diperkirakan akan pulih. (Baca: Lembaga Keuangan Dunia Ramai-ramai Pangkas Pertumbuhan Ekonomi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...