Perbankan Yakin Kebijakan Baru BI Lebih Efektif Tekan Bunga

Desy Setyowati
18 April 2016, 18:50
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA

Namun, kebijakan baru ini juga belum tentu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Kecuali, BI Seven Days mendorong bunga kredit perbankan turun signifikan. Lalu, penyaluran kredit tumbuh lebih dari 15 persen di akhir tahun. “Menariknya, kerangka baru ini menekankan pada penurunan suku bunga kredit bank. Setidaknya pada tingkat psikologis, bunga kredit rata-rata hampir tidak bergerak menurun tahun ini meskipun BI Rate sudah turun,” tutur Gundy.

Adapun Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Doddy Zulverdi menyebutkan sekitar Rp 12 triliun instrumen semalam (overnight) yang ditransasikan hanya Rp 200 miliar untuk instrumen sebulan. Yang setahun bahkan hampir tidak pernah ditransaksikan. Sementara posisi BI Rate 6,75 persen saat ini setara dengan instrumen setahun.

Karena itu, BI Rate menjadi kurang efektif mempengaruhi suku bunga Pasar Uang Antar Bank. Dari hasil kajian sejak 2003, BI mengubah suku bunga acuan menjadi BI Seven Day. Karena lebih dekat dengan instrumen yang banyak ditransaksikan, sehingga transmisi ke bunga pasar uang dan perbankannya akan lebih cepat.

“Faktanya di banyak negara, uang lebih aktif ditransaksikan di tenor pendek. Khususnya seminggu ke bawah. Perubahan basis tenor policy rate dari BI Rate yang diacu instrumen setahun, acuannya menjadi seminggu,” kata Doddy. (Lihat pula: BI Tak Lagi Agresif Mengubah Suku Bunga).

Dengan adanya instrumen ini, bank diharapkan lebih nyaman dan aman menempatkan likuiditasnya di BI. Begitu juga bank menjadi lebih berani meminjam likuiditas ke BI. Karena dalam perubahan kebijakan ini bank sentral mempercepat transaksi repo dengan mendorong bank-bank berpartisipasi dalam General Master Repo Agreement (GMRA). Juga, memperkuat peran suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) bagi terbentuknya struktur bunga di pasar uang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...