Gubernur BI: Kredit Bermasalah Bank Naik, tapi Masih Aman

Aria W. Yudhistira
31 Juli 2015, 18:55
Katadata
KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

(Baca: Ekonomi Melambat, Ribuan Pekerja Dirumahkan)

Ini pula yang menyebabkan laba bersih Bank Mandiri menciut. Pada periode Januari-Juni 2015, laba bersih perseroan hanya tumbuh 3,5 persen menjadi Rp 9,9 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu. Padahal pada semester I-2014, Bank Mandiri mampu mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 15,6 persen menjadi Rp 9,6 triliun.

Sementara itu, kinerja Bank Negara Indonesia (BNI) lebih terpukul oleh kenaikan kredit bermasalah. Per akhir semester I-2015, rasio kredit bermasalah BNI mencapai 3 persen atau melonjak dibandingkan periode sama 2014 yang masih sebesar 2,2 persen. Gara-gara kredit bermasalah membengkak, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, perseroan menaikkan coverage ratio dari 129 persen menjadi 138,8 persen. ?Ini yang menyebabkan laba turun,? ujar dia dalam paparan kinerja semester I-2015 BNI, Kamis (30/7). (Baca: Kredit Bermasalah Naik, Laba BRI Tertekan)

Begitu pula dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI)tyang pada semester I-2015, laba bersihnya hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,6 persen. Pada periode Januari-Juni 2015, perseroan hanya membukukan laba bersih Rp 11,9 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,7 triliun. Bahkan pada tahun lalu, laba bersih bank dengan nilai aset terbesar kedua di Tanah Air itu mampu mencetak pertumbuhan laba hingga 17 persen. (Baca: Pertumbuhan Laba Bersih BCA Melambat)

Turunnya pertumbuhan laba tersebut, kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, akibat rendahnya penyaluran kredit. Situasi perekonomian yang kurang menguntungkan saat ini pun membuat rasio kredit bermasalah meningkat. Adapun coverage ratio atas kredit bermasalah BRI saat ini sebesar 141 persen.

Hingga akhir semester I, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross meningkat menjadi 2,33 persen dari periode yang sama tahun lalu 1,97 persen. ?Sayangnya kredit tidak seluruhnya memberi repayment yang diharapkan,? kata Haru seusai acara paparan kinerja keuangan semester I-2015 di kantornya, Jakarta, Jumat (31/7).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...