OJK: Dolar Tembus Rp 14.000 pun Masih Baik Bagi Perbankan

Safrezi Fitra
12 Maret 2015, 19:30
OJK
Donang Wahyu|KATADATA

OJK mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank pada Januari tahun ini sudah naik 2 persen dari bulan sebelumnya, menjadi 21,1 persen per Januari 2015. Likuiditas juga masih baik, terlihat dari rasio alat likuid terhadap noncore deposito sebesar 89,8 persen, di atas batas minimal 50 persen. Rasio alat likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencapai 18,2 persen, jauh di atas batas minimal  10 persen.

NPL perbankan juga terjaga di level 2,2 persen gros, dan 1,2 persen net. Sedangkan Non Performing Finance (NPF) bank syariah sebesar 1,48 persen. Risiko pasar juga baik, dilihat dari posisi devisa netto (PDN) sebesar 1,68 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,16 persen.

"Artinya meski ada tekanan pasar karena pelemahan rupiah, tapi devisa masih di bawah threshold 20 persen."

DPK per Januari juga tumbuh 14,2 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara kreditnya tumbuh 11,6 persen.

Terkait pelemahan rupiah ini, Ekonom OCBC NISP Wellian Wiranto memprediksikan rupiah pada tahun ini tidak akan mencapai level Rp 14.000 per dolar. Dia memprediksi tahun ini rupiah akan berada di angka Rp 13.350 per Dollar.

Pelemahan ini murni terjadi karena kondisi ekonomi Amerika Serikat yang terus membaik. Selain itu penarikan dana likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral Uni Eropa dan juga Bank Sentral Jepang  membuat Rupiah sempat terdepresiasi. Namun Wellian memastikan pasar mengetahui bahwa pelemahan Rupiah ini bukan satu-satunya yang dialami Indonesia.

"Jadi memang (nikai tukar) Rp 13.350 sudah sesuai dengan prediksi kami tahun ini," kata Wellian.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...